Salah satu pencipta lagu nasional merupakan kelahiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ialah Gombloh, pencipta lagu berjudul Kebyar-Kebyar.
Siapakah sosok Gombloh? Bagaimana sepak terjangnya di industri musik Tanah Air hingga menciptakan lagu nasional.
Profil Gombloh
Dilansir situs Kabupaten Jombang, Gombloh memiliki nama asli Soedjarwoto. Ia lahir di Kabupaten Jombang pada 12 Juli 1948. Gombloh adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gombloh lahir ketika kedua orang tuanya dalam masa pengungsian dari Surabaya akibat Agresi Militer Belanda II. Tepatnya, Gombloh lahir di daerah Tawangsari, Jombang.
Gombloh melengkapi namanya menjadi Soedjarwoto Soemarsono. Nama panggilan Gombloh didapat ketika masih anak-anak. Gombloh berasal dari kata Nggomblohi, yang dimaknai sebagai pura-pura bodoh. Nama panggilan itu ternyata membawa keberuntungan dalam karier bermusiknya.
Dilansir detikJogja, Gombloh merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Slamet dan Tatoekah. Ayah Gombloh merupakan seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional di kota tempat mereka tinggal.
Riwayat Pendidikan Gombloh
Gombloh menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Negeri 5 Surabaya pada tahun 1970. Kemudian, ia pun melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Namun, Gombloh memilih berhenti kuliah karena ingin fokus berkarier di industri musik.
Ia sebenarnya memang kurang tertarik berkuliah di ITS. Gombloh merasa kurang cocok dengan lingkungan kampus yang sangat disiplin. Walaupun demikian, Gombloh memiliki citra yang baik di mata para alumni ITS Surabaya hingga saat ini, karena ia memiliki jiwa sosial tinggi.
Tokoh Musik Nasional
Setelah memutuskan keluar dari ITS, Gombloh pergi ke Bali untuk menjadi seorang seniman. Kecintaannya pada industri musik dan jiwa nasionalisme yang tinggi mendorong Gombloh turut menciptakan lagu nasional.
Seperti dikutip situs Pascasarjana UIN Walisongo, Gombloh menciptakan lagu-lagu nasional, di antaranya Dewa Ruci, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, Kebyar-kebyar, dan lainnya.
Selama berkarier di industri musik, Gombloh memberikan penghasilan dan keuntungannya pada keluarga serta saudaranya. Gombloh mengembuskan napas terakhir pada 9 Januari 1988 di Surabaya. Ia wafat saat umur 39 tahun akibat penyakit paru-paru yang telah lama dideritanya.
Lirik Lagu Kebyar-Kebyar
Berikut lirik lagu Kebyar-Kebyar ciptaan Gombloh, yang kerap dinyanyikan saat peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus.
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga (ah-ah-ah)
Indonesia
Nada laguku
Simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Kebyar-kebyar pelanggi jingga
Biarpun bumi berguncang
Kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kau pun Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu
Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu, wo!
hei!
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia (Indonesia)
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganku
Indonesia
Nada laguku
Simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia (Indonesia)
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)