.webp)
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023. Selain mengikuti upacara dan hening cipta, kamu bisa mengunjungi Museum Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa pahlawan.
Museum Pahlawan Nasional
Tercatat, ada 10 Museum Pahlawan Nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Empat di antaranya di Surabaya dan Blitar. Berikut detikJatim telah merangkum 10 Museum Pahlawan Nasional di Indonesia.
1. Museum Bung Karno
 Museum Bung Karno Foto: Erliana Riady |
Sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam kemerdekaan Indonesia, tak heran nama Bung Karno diabadikan sebagai museum. Lokasinya di Jalan Kalasan Nomor 1, Kota Blitar. Museum Bung Karno menyimpan sejumlah koleksi bersejarah milik sang proklamator seperti foto, lukisan, baju, senjata, hingga kotak peti pakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Museum R.A. Kartini
 Museum R.A. Kartini Foto: Museum RA Kartini |
Salah satu pahlawan nasional wanita yang namanya diabadikan sebagai museum yakni R.A. Kartini. Namanya dijadikan sebuah museum bernama Museum R.A. Kartini.
Dilansir dari situs Museum Kartini Rembang, museum ini dibangun dengan tujuan mengenang jasa tokoh emansipasi wanita R.A. Kartini. Museum ini didirikan di atas bangunan bekas Rumah Dinas Bupati Rembang.
Sebelumnya, Museum R.A. Kartini juga merupakan rumah kediaman R.A, Kartini bersama suaminya. Museum ini menonjolkan bangunan khas Jawa dengan pendopo besar di bagian depan.
Terdapat 224 koleksi museum, di antaranya satu wadah berbentuk piramida yang biasa disebut bothekan. Bothekan tersebut dulunya digunakan R.A. Kartini untuk wadah jamu atau ramuan.
Juga ada sejumlah foto keluarga R.A. Kartini yang diabadikan di museum ini. Untuk dapat melihat jejak peninggalan sang pahlawan wanita, kamu bisa langsung mengunjungi Museum R.A. Kartini di Jalan Gatot Soebroto Nomor 8, Kutoharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
3. Museum A.H. Nasution
 Museum A.H. Nasution Foto: Agung Pambudhy |
Museum A.H. Nasution terletak di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini dulunya kediaman pribadi hingga rumah wafat Jenderal Besar A.H. Nasution.
Di sini tersimpan koleksi peninggalan, seragam yang pernah dikenakan, diorama peristiwa malam G30S/PKI, spot penembakan pembunuhan sang putri Ade Irma Suryani, hingga rekonstruksi patung yang menceritakan penculikan Kapten Pierre Tandean.
4. Museum Sudirman
 Museum Sudirman Foto: Eko Susanto/detikcom |
Museum Sudirman terletak di Jalan Ade Irma Suryani Nomor C7, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Magelang. Museum ini dulunya kediaman sekaligus rumah wafat Panglima Besar Jenderal Sudirman.
5. Museum Monumen Pangeran Diponegoro
 Tembok jebol di Museum Diponegoro jadi saksi bisu pengepungan Belanda di Tegalrejo 1825 silam. Foto diambil Senin (25/9/2023). Foto: Anandio Januari/detikJogja |
Dilansir dari situs Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Museum Monumen Sasana Wiratama merupakan museum dengan koleksi peninggalan Pangeran Diponegoro. Adapun museum ini dikelola Yayasan Sasana Wiratama.
Museum ini didirikan pada bangunan bekas kediaman Pangeran Diponegoro. Di dalamnya terdapat relief sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter yang berisikan tiga cerita sekaligus.
Di antaranya keadaan tempat tinggal Pangeran Diponegara di Desa Tegalrejo, Perang Diponegoro, hingga penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang. Lokasi Museum Monumen Pangeran Diponegoro di Jalan H.O.S. Cokroaminoto TR III/430 Yogyakarta.
6. Museum Tuanku Imam Bonjol
 Museum Tuanku Imam Bonjol Foto: Kemdikbud |
Museum ini didirikan untuk mengenang jasa pahlawan Tuanku Imam Bonjol. Museum Tuanku Imam Bonjol terletak di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Museum ini dibangun mulai 1987 dan selesai 1990.
Di dalam museum, terdapat sejumlah koleksi barang peninggalan yang pernah digunakan Tuanku Imam Bonjol. Pengunjung juga bisa melihat kisah lengkap Perang Padri yang terjadi mulai tahun 1803 hingga 1838.
7. Museum W.R. Soepratman
 Museum W.R. Soepratman Foto: ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu |
Jejak pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, W.R. Soepratman juga turut diabadikan melalui sebuah museum. Museum WR. Soepratman dulunya merupakan kediaman sekaligus rumah wafat W.R. Supratman.
Museum W.R. Soepratman terletak di tengah pemukiman penduduk, tepatnya di Jalan Mangga Nomor 21, Tambaksari, Surabaya. Di dalamnya, pengunjung bisa menjumpai koleksi barang-barang W.R. Soepratman. Ada juga spot paling ikonik yaitu patung WR. Soepratman yang sedang memainkan biola.
8. Museum H.O.S Tjokroaminoto
 Museum H.O.S Tjokroaminoto Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim |
Selain Museum W.R. Soepratman, Surabaya juga memiliki museum lain untuk mengenang jasa pahlawan. Ialah Museum H.O.S.Tjokroaminoto. Seperti namanya, museum ini didirikan untuk mengenang jasa H.O.S. Tjokroaminoto sebagai seorang pahlawan nasional.
Museum ini berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII Surabaya. Dulunya museum ini merupakan kediaman H.O.S. Tjokroaminoto. Koleksi di dalam museum, yakni barang-barang H.O.S. Tjokroaminoto.
9. Museum Jamin Ginting
 Museum Jamin Ginting Foto: Disbudpar Sumut |
Museum Jamin Ginting didirikan untuk mengenang jasa Letnan Jenderal Jamin Gintings. Museum ini terletak di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Museum yang didirikan pada 2011 ini menyimpan sejumlah koleksi pribadi milik sang jenderal. Seperti pakaian, senjata, tas dinas, tongkat komando, dan masih banyak lagi. Juga ada sejumlah koleksi barang-barang peninggalan Karo.
10. Museum dr. Soetomo
 Museum Dr. Soetomo Foto: Tiket Wisata Surabaya |
Museum ini didirikan untuk menampilkan riwayat hidup sang tokoh pergerakan, sekaligus salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo, dr. Soetomo. Museum dr. Soetomo berada di kompleks Pendopo Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Bubutan Nomor 85-87, Surabaya.
Di dalamnya, pengunjung akan melihat koleksi benda peninggalan milik dr. Soetomo. Tak hanya itu, Museum dr. Soetomo juga menyuguhkan segala koleksi sang pahlawan selama menjadi dokter di Rumah Sakit CBZ (Central Burgerlijke Ziekeninrichting).
Rumah sakit itu sempat berganti nama menjadi Rumah Sakit Simpang (saat ini menjadi Gedung Plaza Surabaya). Tak hanya itu, museum tersebut juga menunjukkan riwayat hidup perjuangan hingga masa pernikahannya dengan Everdina J. Broering.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)
