Cerita Heroiknya Kadet Soewoko Pertaruhkan Nyawa Hadapi Penjajah Belanda

Urban Legend

Cerita Heroiknya Kadet Soewoko Pertaruhkan Nyawa Hadapi Penjajah Belanda

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Kamis, 09 Nov 2023 15:39 WIB
patung kadet soewoko
Pesan terakhir Kadet Soewoko sebelum meninggal (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Keberanian Kadet Soewoko abadi dalam patung yang dibuat untuk dirinya. Dengan gagah berani, Soewoko dan rekan-rekannya mempertaruhkan nyawa menghadapi tentara Belanda yang jumlahnya banyak. Pertempuran yang tak seimbang.

Berdasarkan catatan sejarah Kodim 0812 Lamongan, kisah nyata heroik perjuangan Kadet Soewoko tersebut terjadi pada Minggu 9 Maret 1949 menjelang siang. Ketika itu, Soewoko mendapat laporan penduduk kalau ada truk yang mengangkut 12 tentara Belanda terperosok di parit wilayah Desa Parengan, Kecamatan Maduran.

Saat itu anggota regu ada 8 orang tetapi hanya memiliki 7 pucuk senjata yang itu pun peninggalan Jepang. Dengan bekal persenjataan seadanya, regu Kadet Soewoko ini tetap bersepakat akan menyerang tentara Belanda dan meninggalkan 1 anggota, yaitu Soemarto, karena kurangnya senjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggunakan perahu dan lantas merayap ke lokasi pasukan Belanda tersebut, mereka sepakat akan menyerang dengan tembakan salvo kalau sudah sampai jarak tembak yang tepat.

Tetapi saat mendekati sasaran tembak, tiba-tiba datang truk berisi penuh serdadu Belanda untuk membantu truk yang terperosok parit itu sehingga kekuatan Belanda menjadi berlipat sekitar 37 orang.

ADVERTISEMENT

Meski kekuatan lawan berlipat dan pasukan regu Soewoko terkepung tetapi mereka tidak gentar dan tetap melakukan serangan gencar. Beberapa serdadu Belanda langsung terjungkal ditembak regu Soewoko.

Namun pada akhirnya regu Kadet Soewoko terdesak dan berencana mundur. Tapi itu tidak bisa dilakukan karena diam-diam sebagian tentara Belanda mengepung.

Soewoko dengan nekat memutuskan menerobos kepungan musuh menuju Desa Gumantuk, Kecamatan Sekaran. Dia dan seorang temannya berhasil menerobos kepungan musuh. Tapi nahas, Soewoko tertembak kedua bahunya saat hendak menerobos kepungan.

Tapi meski tertembak, Soewoko tetap melakukan perlawanan hingga akhirnya meninggal karena ditusuk dan ditembak oleh pasukan Belanda.

Kadet Soewoko, adalah sosok pahlawan yang kisah heroiknya bisa menginspirasi kaum muda. Soewoko yang kelahiran Desa Lumbangsari, Kecamatan Krebet, Malang pada 1928 ini meninggal pada usia yang muda, 21 tahun. Soewoko gugur saat menjadi komandan regu I seksi I kompi I pasukan tamtama Kodim Lamongan.

Berdasarkan catatan sejarah Kodim 0812 Lamongan, Soewoko meninggal pada 9 Maret 1949 ketika pertempuran yang sengit melawan tentara Belanda di wilayah Desa Gumantuk, Sekaran, Lamongan.

Jenazah Soewoko kemudian dimakamkan oleh warga setempat di desa Gumantuk, Sekaran. Kini, jenazah Kadet Soewoko bersama tiga temannya sudah dipindah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Lamongan.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads