5 Kebudayaan yang Diakui UNESCO, Keris hingga Wayang

5 Kebudayaan yang Diakui UNESCO, Keris hingga Wayang

Neshka Rizkita - detikJatim
Senin, 06 Nov 2023 15:01 WIB
Kerajinan wayang di Kampung Gebulen, Jogja. Foto diunggah pada Jumat (15/9/2023).
Ilustrasi wayang/Foto: Iis Sulistiani/detikJogja
Surabaya -

Indonesia, selain dikenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan budaya yang tak kalah menakjubkan. Ada lima kebudayaan Indonesia yang telah mendunia dan diakui UNESCO.

Berbagai kebudayaan Indonesia seperti seni, musik, kuliner, dan tradisi telah menyebar ke luar negeri. Masyarakat internasional bisa menyaksikan budaya tersebut saat berwisata ke Indonesia, maupun dalam pertunjukan di luar negeri.

Kebudayaa Indonesia yang Diakui UNESCO:

1. Keris

Putri mantan Presiden Soeharto, yakni Titiek Soeharto mengunjungi pameran Pameran Keris Nusantara Foto: Rengga Sancaya

Dilansir dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Malang, UNESCO mengakui keris sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 25 November 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keris adalah senjata tradisional Indonesia yang sering dikaitkan dengan kekuatan gaib. Bahan yang digunakan untuk membuat keris harus dipilih dengan hati-hati.

Beberapa sumber menyatakan bahwa senjata tajam ini telah digunakan sejak abad ke-9 dan menggunakan titanium dan bahan logam dari meteorit. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang keris, ada Museum Keris di Surakarta, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

2. Wayang

Kerajinan wayang di Kampung Gebulen, Jogja. Foto diunggah pada Jumat (15/9/2023).Kerajinan wayang di Kampung Gebulen, Jogja. Foto: Iis Sulistiani/detikJogja

Sejak 2003, UNESCO telah memasukkan wayang ke dalam kategori Warisan Budaya Dunia. Banyak turis asing yang tertarik mempelajari wayang saat liburan ke Indonesia.

Pemerintah pun berusaha mendorong bisnis wayang di luar negeri. Misalnya, KBRI di Canberra, Australia, hampir setiap tahun mengadakan pertunjukan wayang, yang selalu disambut baik warga Negeri Kangguru.

3. Angklung

20 ribu warga memainkan alat musik angklung di Stadion Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2015). Acara ini merupakan rangkaian peringatan 60 tahun konferensi Asia Afrika. Acara tersebut  memecahkan rekor MURI dan Guinness World of Record. Lagu 20 ribu warga memainkan alat musik angklung di Stadion Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4/2015). Acara ini merupakan rangkaian peringatan 60 tahun konferensi Asia Afrika. Acara tersebut memecahkan rekor MURI dan Guinness World of Record. Lagu "We are The World" yang dipopulerkan Michael Jackson mengantar warga Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia untuk meraih penghargan Guinness World of Record dengan pagelaran musik angklung terbanyak di dunia yakni melibatkan 20.000 orang. Agung Pambudhy/detikcom. Foto: Agung Pambudhy

UNESCO lagi-lagi mengakui kebudayaan Indonesia. Pada 19 Januari 2011, angklung dinobatkan sebagai Warisan Dunia. Pemerintah Indonesia juga menerima sertifikat khusus untuk itu. Angklung pun menjadi semakin populer.

Anak-anak di Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia diajarkan memainkan alat musik khas Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digoyangkan ini. Saung Angklung Udjo adalah tempat yang cukup terkenal untuk menonton pertunjukan angklung. Lokasinya di Bandung, Jalan Padasuka, Pasirlayung, dan Cibeunyung Kidul.

4. Gamelan

PPI Selandia Baru menampilkan gamelan Bali dan tari pendetPPI Selandia Baru menampilkan gamelan Bali dan tari pendet Foto: (Dok PPI Selandia Baru)

Gamelan mungkin kurang populer di kalangan remaja Indonesia, tetapi tidak di luar negeri, di mana kecintaan terhadap alat musik tradisional Jawa dan Bali ini lebih besar. Gamelan sudah menjadi komponen kurikulum tetap di New Zealand School of Music.

Beberapa lembaga pendidikan di Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura juga mengajarkan siswa tentang dasar-dasar gamelan. Meskipun gamelan tidak dijadikan kurikulum khusus.

Bahkan, salah satu sudut ruang pamer Museum Musim Nasional Vermillion di South Dakota, Amerika Serikat, menampilkan set gamelan. Alat musik tradisional dikombinasikan dengan rebana dan suling, yang merupakan alat musik khas Indonesia.

5. Batik

Ilustrasi kain batikIlustrasi kain batik Foto: Getty Images/iStockphoto/apartura

Pada Oktober 2009, rakyat Indonesia dibuat semringah. UNESCO secara resmi mendaftarkan batik di Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humankind. Hal ini meningkatkan popularitas batik.

Pemerintah pun menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Wisatawan asing juga menyukai batik. Pada November 2017, bahkan Presiden Jokowi mengajak Presiden Korea Selatan Moon Jae-In berbelanja batik di Bogor Trade Mall.

Itulah lima kebudayaan Indonesia yang diakui UNESCO. Semoga artikel ini bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads