Pemerintah Kota Surabaya secara resmi telah mengurus hak cipta enam motif batik khas Surabaya pada 2022. Hak Cipta tersebut diajukan kepada Kemenkumham dan akhirnya disetujui. Motif batik yang mengantongi hak cipta tersebut memang sangat mencerminkan Kota Surabaya.
Melansir dari laman Pemerintah Kota Surabaya, keenam batik khas Surabaya itu diproduksi dan diedarkan secara massal. Enam motif batik itu Kintir-kintiran, Sparkling, Gembili Wonokromo, Abhi Boyo, Kembang Bungur, dan Batik Remo Surabayan.
Pemilihan keenam motif batik khas Surabaya setelah diselenggarakan Lomba Desain Batik Surabaya 2022 oleh Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya memperkenalkan keenam batik tersebut dengan menggelar Spontanz Festival in Collaboration with Batik Surabaya dan pameran di Kriya Gallery (SKG) Reborn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Motif Batik Khas Surabaya:
Yuk mengenal enam batik khas Surabaya yang telah dipatenkan. Berikut enam batik khas Surabaya beserta filosofinya.
1. Motif Kintir-kintiran
Melansir laman Pemerintah Kota Surabaya, motif batik Kincir-kinciran merupakan karya Nuraini Farida. Motif ini menggambarkan Kota Surabaya dikelilingi beberapa sungai.
Batik ini juga mencerminkan arek-arek Surabaya memiliki sifat mudah mengikuti perkembangan zaman dengan tekad yang kuat. Khususnya dalam memperjuangkan hidup dan memiliki cita-cita besar ibarat sungai mengalir.
Motif Kintir-kintiran terdapat garis bergerigi dan lengkungan yang menjadi lambang aliran sungai dan akar-akar hutan mangrove yang tajam. Ada juga ornamen Suro dan Boyo yang berbentuk stilasi sebagai lambang arek-arek Surabaya. Juga terdapat semanggi yang menjadi lambang loyalitas serta perjuangan.
2. Motif Sparkling
Motif ini merupakan karya Arina Halimatul Anjani. Motif Sparkling terinspirasi dari Tari Sparkling khas Kota Surabaya. Tari Sparkling merupakan perpaduan tarian modern dan tradisional. Makna Tarian Sparkling mencerminkan pemuda Surabaya yang lincah dan kuat.
3. Motif Gembili Wonokromo
Motif Gembili Wonokromo karya Wahyu Subiantoro. Motif ini dibuat karena terinspirasi dari suasana Jalan Gembili III di Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
4. Motif Abhi Boyo
Motif Abhi Boyo merupakan karya Heri Supriyanto. Motif ini terdiri dari dua suku kata, yaitu abhi yang berarti berani dan boyo yang berarti buaya (binatang buas), dan boyo merupakan salah satu ikon Kota Surabaya.
5. Motif Kembang Bungur
Motif Kembang Bungut merupakan karya Risha Iffatur Rahmah. Motif batik ini dominan dengan bunga bungur yang sedang mekar. Hal ini menjadi cerminan masyarakat Surabaya yang sangat menjunjung adat kultural, terbuka, toleran, dan solidaritas kepada orang lain.
Baca juga: 7 Motif Batik Khas Banyuwangi |
6. Motif Remo Surabayan
Motif Remo Surabayan merupakan karya Umi Badriah. Motif batik ini terinspirasi dari kesenian daerah di Surabaya, yaitu Tari Remo. Tari Remo merupakan tarian yang mengisahkan tentang perjuangan pangeran saat berperang di medan pertempuran.
Demikian informasi mengenai enam batik khas Surabaya. Cukup menarik ya detikers, semua batik dan sumber inspirasinya!
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qurrotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)