10 Kampung Batik untuk Berburu Kain, 2 Ada di Jatim

10 Kampung Batik untuk Berburu Kain, 2 Ada di Jatim

Neshka Rizkita - detikJatim
Senin, 02 Okt 2023 12:30 WIB
Kampung Batik Laweyan Solo.
Kampung Batik Laweyan Solo/Foto: Disbudpar Kota Surakarta
Surabaya -

Seni batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Dan, Jawa dikenal sebagai pusat produksi batik yang indah. Di sana ada kampung-kampung batik, dua di antaranya di Surabaya dan Sidoarjo.

Dilansir melalui situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, UNESCO telah mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009. Industri batik Indonesia pun semakin berkembang pesat sejak pengukuhan tersebut.

Sehingga bermunculan sentra batik di berbagai wilayah. Seiring berjalannya waktu, sentra industri kreatif batik menjadi tempat wisata budaya dan fesyen tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sentra Batik di Pulau Jawa:

Terdapat 10 tempat terbaik untuk membeli batik di Pulau Jawa. Kamu bisa mengunjunginya untuk berburu batik dengan berbagai motif. Yuk simak penjelasan berikut.

1. Sentra Batik Trusmi Cirebon

Sentra Batik Trusmi Cirebon.Sentra Batik Trusmi Cirebon. Foto: Kemenparekraf

Sentra Batik Trusmi Cirebon terletak di ujung barat Pulau jawa. Kota ini sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat perajin batik terbaik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Sentra Batik Trusmi berada di wilayah Plered, sekitar 4 kilometer sebelah barat Kota Cirebon. Tempat mudah dijangkau karena berada di dekat jalur utama Pantura.

Para perajin batik Cirebon tinggal di Desa Trusmi. Sentra Batik Trusmi saat ini memiliki lebih dari 3.000 pelaku industri kreatif.

Batik Mega Mendung dan Paksi Naga Liman adalah motif batik terbaik di kawasan ini. Wisatawan juga bisa belajar membatik langsung dari perajin di sini.

2. Sentra Batik Palbatu Jakarta

Ada pabrik batik di Palbatu, Jakarta. Kampung Batik Palbatu terletak di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Sentra Batik Palbatu masih sangat baru dan telah memecahkan dua rekor MURI. Yaitu jalan batik terpanjang dan rumah warga paling banyak dilukis motif batik.

Salah satu ciri khas Sentra Batik Palbatu adalah motif batik Betawi, yang membantu melestarikan sentra tersebut. Wisatawan juga dapat belajar membatik di sini.

3. Kampung Batik Kauman Pekalongan

Kampung Batik Kauman Pekalongan.Kampung Batik Kauman Pekalongan. Foto: Disporapar Jateng

Pekalongan diakui sebagai sentra batik sejak 2007. Kampung Kauman Pekalongan menjadi desa wisata nasional berkat pembuatan batik berkualitas tinggi.

Ada banyak motif batik yang dibuat dengan berbagai teknik, seperti tulis, cap, atau kombinasi keduanya. Motif batik dipengaruhi tradisi Arab, Tionghoa, Melayu, India, Jepang, dan Belanda, sehingga batik Pekalongan memiliki motif unik.

Kampung Batik Kauman tempat wisata budaya dan tempat membeli batik Indonesia yang unik. Wisatawan juga diperbolehkan belajar membuat batik sendiri dengan bimbingan perajin di tempat ini.

4. Kampung Batik Semarang

Kampung Batik Semarang.Kampung Batik Semarang. Foto: Diskominfo Semarang

Sentra batik juga ada di Semarang, Jawa Tengah. Kampung Batik Semarang berada di dekat Kota Lama dan Pasar Johar. Kampung Batik Semarang menjadi pusat pembuatan motif baru yang menggambarkan Kota Semarang.

Sentra Batik Semarang tidak hanya menjadi pusat pembuatan batik. Tetapi juga menarik wisatawan dengan lukisan dinding bermotif batik yang menambah keindahan dan menarik perhatian.

5. Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta

Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta.Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta/Foto: Website Batik Giriloyo

Budaya membatik sangat lekat dengan Yogyakarta. Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta adalah rumah bagi batik tulis Keraton Yogyakarta.

Hampir 90 persen penduduknya bekerja sebagai perajin batik, sehingga industri kreatif kriya di daerah ini sangat kental. Sentra batik ini terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Kampung Batik Giriloyo menawarkan kursus batik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Wisatawan akan diajak ke rumah-rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram di puncak Bukit Imogiri.

6. Kampung Batik Laweyan Solo

Kampung Batik Laweyan Solo.Kampung Batik Laweyan Solo. Foto: Disbudpar Kota Surakarta

Wisatawan dapat mengunjungi beberapa kampung batik di Surakarta. Kampung Batik Laweyan menjadi yang paling menarik bagi wisatawan.

Industri kriya Laweyan dimulai pada abad ke-19. Hingga saat ini Kampung Batik Laweyan Solo telah membuat sekitar 250 motif batik unik yang telah dipatenkan.

Sebagian besar orang yang tinggal di Laweyan bekerja sebagai pembuat batik dan distributor. Meski begitu, masyarakat juga mengembangkan bisnis pariwisata dengan menyediakan paket wisata lokakarya membatik.

7. Kampung Batik Girli Kliwonan Sragen

Wisatawan dapat mengunjungi Kampung Batik Girli Kliwonan di Sragen, yang tidak jauh dari Kota Surakarta. Namanya diambil dari sentra batik yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo.

Batik yang dibuat di tempat ini memiliki warna hitam kecokelatan dan corak geometris, bintang-bintang, bunga, dan motif tradisional lainnya. Masyarakat di sini sekarang bekerja sebagai perajin batik dan membangun bisnis homestay.

8. Sentra Batik Lasem Rembang

Sentra Batik Lasem Rembang sangat disarankan untuk dikunjungi karena motifnya yang unik. Ciri khas batik Lasem adalah warna merah, biru, dan hijau tua yang berani, dan motifnya yang paling kompleks di antara jenis batik lainnya.

Batiknya yang terkenal menjadi salah satu produk ekspor Indonesia. Wisatawan dapat pergi ke tempat pembuatan batik untuk belajar membatik atau membeli batik langsung dari perajin.

9. Kampung Batik Jetis Sidoarjo

Perayaan Maulid Nabi kerap membawa berkah lebih bagi para pengusaha maupun pedagang pakaian. Itu juga dirasakan perajin batik di Kampung Batik Jetis, Sidoarjo.Kampung Batik Jetis Sidoarjo Foto: Suparno

Kampung Batik Jetis Sidoarjo adalah pusat industri kreatif batik di Jawa Timur. Pusat produksi batik ini terletak di Desa Lemahputro, Sidoarjo. Industri kriya batik telah dikembangkan masyarakat setempat sejak tahun 1970-an.

Motif burung merak adalah ciri khas batik Jetis, dengan berbagai warna yang berani seperti merah, biru, kuning, dan hijau. Wisatawan dapat pergi ke sini untuk belajar tentang batik dan berbelanja langsung dari tangan perajin.

10. Kampung Batik Putat Jaya Surabaya

Kampung Batik di eks DollyKampung Batik di eks Dolly Foto: Istimewa

Kawasan yang dulunya terkenal sebagai pusat hiburan malam Surabaya sekarang menjadi kampung batik yang populer. Sentra batik ini memiliki motif bertemakan "daun dan buah jarak" karena dahulunya terkenal dengan nama Gang Jarak.

Kampung batik ini terletak di Gang 8B, Putat Jaya, Surabaya. Selain pembuatan seni kriya, paket wisata dan workshop adalah industri kreatif yang berkembang di daerah ini.

Itulah 10 kampung batik di Jawa yang menjadi destinasi wisata budaya dan belanja. Dengan mengedepankan dan membanggakan produk dalam negeri, mari saling membantu pelaku ekonomi di sentra batik untuk terus berkembang. Sobat detikers tertarik untuk mengunjungi?

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads