Batik khas Jawa Timur memiliki keunikan yang membedakannya dengan batik-batik lain. Jawa Timur juga menjadi salah satu sentra penghasil batik terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Dilansir dari situs resmi Batik Khas Daerah, kebanyakan wilayah di Pulau Jawa menjadi sentra batik. Setiap motif batik Jawa Timur mewakili tradisi dan budaya sehingga membedakannya dengan batik daerah lain.
Ciri Khas Batik Jawa Timur
Seperti batik pada umumnya, batik Jawa Timur juga memiliki ciri khasnya. Adapun ciri khas yang menjadi keunikan motif batik Jawa Timur sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Memiliki motif batik yang cenderung bebas dan tidak memiliki aturan tertentu.
- Memiliki lebih banyak motif yang beragam.
- Menggunakan kombinasi warna yang cerah dan berwarna-warni, seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain.
- Motif batik yang dipengaruhi oleh budaya luar seperti orang Tionghoa.
- Menggunakan konsep naturalis dalam semua inspirasinya.
- Corak batik yang menampilkan tradisi dan budaya serta tanaman, bunga, dan hewan.
Baca juga: 7 Motif Batik Khas Banyuwangi |
![]() |
Ragam Motif Batik Khas Jawa Timur
Beberapa motif batik khas Jawa Timur sangat disukai. Setiap motif memiliki filosofi tersendiri. Penasaran apa saja motifnya? Berikut daftarnya.
1. Motif Lok Chan
Motif Lok Chan menunjukkan batik Jawa Timur terinspirasi dari budaya Tionghoa. Batik ini sangat terkenal di Tuban dan digunakan pada berbagai acara.
Corak motif Lok Chan terdiri dari gambar burung phoenix dan burung hong, yang masing-masing merupakan burung kepercayaan bagi orang Tionghoa.
Namun, motif batik ini melambangkan kekuatan seorang laki-laki. Perpaduan warna cerah dan corak batik motif Lok Chan sangat unik.
2. Motif Gajah Oling
Motif Gajah Oling berasal dari Banyuwangi, dan menggambarkan kebesaran. Nama yang dipilih untuk motif ini sesuai makna yang ingin disampaikan.
Filosofi motif ini ialah setiap orang harus selalu mengingat kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Motif batik ini juga unik karena tidak memiliki gambar gajah, hanya jenis corak motif dengan tanda tanya (?) yang diambil dari belalai gajah.
3. Motif Pring Sedapur
Motif Pring Sedapur berasal dari Magetan dan memiliki perpaduan warna yang kaya dan sarat makna. Hal ini membuatnya memiliki karakter kuat, tampilan unik, dan daya tarik.
Motif ini menggambarkan pohon bambu yang tumbuh memanjang. Pring dalam bahasa Jawa memiliki arti bambu, dan motif Pring Sedapur melambangkan kerukunan dan kesatuan dalam masyarakat.
4. Motif Reog
Salah satu tradisi seni yang terkenal di Jawa Timur adalah Reog, yang berasal dari Ponorogo. Batik daerah ini terkenal karena motifnya yang indah. Ponorogo juga terkenal sebagai salah satu daerah penghasil batik terbesar di Jawa Timur.
Corak motif yang digunakan sama dengan yang digunakan dalam Tarian Reog, yang biasanya menggambarkan singa barong. Namun, motif Reog dengan permainan warna cerah sangatlah unik dan menarik. Filosofi motif Reog berbicara tentang bagaimana Kerajaan Kediri dan Kerajaan Bantarangin berperang.
5. Motif Merak
Motif khas Jawa Timur tidak hanya menarik, tetapi juga cantik. Motif Merak dari Sidoarjo menjadi salah satu yang paling terkenal.
Corak motifnya bukan satu-satunya yang membuatnya indah. Perpaduan warna yang tepat juga membuatnya indah. Batik motif Merak melambangkan keanggunan dan ketangguhan si pemakai.
Itulah beberapa karakteristik yang membedakan batik Jawa Timur dari jenis batik lain. Motifnya yang bebas membuat batik Jawa Timur menarik dan unik. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)