- Karakter Masyarakat Tengger: 1. Masyarakat Tengger Taat Pajak 2. Minim Kejahatan 3. Peran Antara Laki-Laki dan Perempuan Sama 4. Penggunaan Sarung Bagi Laki-laki dan Perempuan Tengger
- Gaya Bersarung Perempuan Tengger dari Gadis hingga Janda: 1. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Pundak Kanan 2. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Dada 3. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Leher Belakang 4. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Pundak Kiri
Ada yang unik dalam budaya masyarakat Suku Tengger. Perempuan Tengger menggunakan sarung sesuai status sosialnya.
Mengutip jurnal Universitas Gadjah Mada (UGM) berjudul Membaca Peran Aktif Perempuan Tengger Masyarakat Tengger dalam Kehidupan Rumah Tangga, masyarakat Tengger merupakan masyarakat yang berada di sekitar pegunungan Bromo-Semeru.
Masyarakat Tengger tersebar di empat kabupaten sekaligus. Empat kabupaten ini yakni Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat Tengger yang berada di Probolinggo tinggal di Kecamatan Sukapura dan Sumber. Sementara yang di Pasuruan berdomisili di Kecamatan Tosari.
Mereka yang berada di Malang bertempat di Kecamatan Poncokusumo. Sedangkan masyarakat Tengger di Lumajang berada di Kecamatan Senduro.
Meskipun berada di wilayah yang berbeda, mereka menganut ajaran dan kepercayaan yang sama. Baik dari segi bahasa, adat-istiadat hingga tradisi.
Baca juga: 5 Mitos Jawa tentang Pernikahan dan Jodoh |
Mayoritas warga Tengger memeluk agama Hindu. Namun, secara ritual dan doa yang digunakan berbeda dengan penganut Hindu pada umumnya.
Masyarakat Tengger rutin melakukan ritual Kasada. Itu ritual persembahan yang dilakukan di Kawah Gunung Bromo, di mana masyarakat Tengger membawa sesaji untuk persembahan.
Ritual Kasada sebagai ungkapan rasa syukur dan pemanjatan harapan agar terhindar dari musibah. Berikut sederet karakter yang dimiliki masyarakat Tengger.
Karakter Masyarakat Tengger:
1. Masyarakat Tengger Taat Pajak
Masyarakat yang berada di 4 kabupaten ini dikenal paling cepat dalam membayar pajak. Baik itu PBB maupun Pajak Kendaraan.
2. Minim Kejahatan
Hampir tidak ada jejak kejahatan di wilayah Tengger. Dalam jurnal tersebut disebutkan, tindakan kejahatan yang terjadi di wilayah Tengger pasti dilakukan oleh warga luar Tengger.
3. Peran Antara Laki-Laki dan Perempuan Sama
Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini merupakan hal yang lazim ketika perempuan melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan para lelaki. Seperti mencangkul, menanam sayur, menyiangi rumput, hingga menyemprotkan cairan pestisida ke sayuran.
Hal ini lantaran sesuai dengan tradisi yang diyakini masyarakat Tengger, bahwa hak, kewajiban, serta peran antara laki-laki dan perempuan sama.
4. Penggunaan Sarung Bagi Laki-laki dan Perempuan Tengger
Masyarakat Tengger menggunakan sarung. Penggunaan sarung ini dilakukan sebagai identitas Suku Tengger.
Meskipun begitu, fungsi sarung bagi laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Pada laki-laki, sarung digunakan sebagai formalitas dan pakaian penunjang ketika bekerja. Sedangkan bagi perempuan, fungsi sarung untuk menandakan status sosial tertentu.
Bagi perempuan Tengger, sarung yang digunakan menunjukkan status mereka di masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari letak simpul.
Mengutip jurnal dalam Repository Universitas Muhammadiyah Jember, ada 4 letak simpul yang dikenakan perempuan Tengger sesuai dengan status sosial mereka.
Gaya Bersarung Perempuan Tengger dari Gadis hingga Janda:
![]() |
1. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Pundak Kanan
Perempuan Tengger yang menggunakan sarung dengan simpul di pundak kanan, menandakan bahwa perempuan tersebut sudah matang untuk menikah, atau gadis. Peletakan simpul di pundak kanan dipercaya kelak perempuan tersebut dapat memilih seorang suami yang terbaik dengan penuh tanggung jawab.
2. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Dada
Letak simpul ini menandakan bahwa perempuan Tengger tersebut telah bersuami.
3. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Leher Belakang
Sedangkan untuk perempuan dengan simpul yang terletak di leher belakang menandakan bahwa perempuan tersebut sedang hamil. Juntaian sarung yang berada di depan ditujukan untuk melindungi kehamilannya.
4. Perempuan Tengger dengan Sarung Simpul di Pundak Kiri
Penggunaan simpul di pundak kiri bagi perempuan Tengger menandakan perempuan tersebut tidak memiliki suami. Artinya, perempuan tersebut telah bercerai dari suaminya, atau janda.
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/dte)