5 Mitos Jawa tentang Pernikahan dan Jodoh

5 Mitos Jawa tentang Pernikahan dan Jodoh

Neshka Rizkita - detikJatim
Rabu, 20 Sep 2023 18:02 WIB
Ilustrasi pernikahan Jawa
Ilustrasi pernikahan Jawa/Foto: Getty Images/iStockphoto/Royaax
Surabaya -

Dalam budaya dan tradisi masyarakat Jawa, ada mitos tentang pernikahan dan jodoh yang masih dipercaya hingga saat ini. Mitos-mitos itu seolah menjadi momok untuk mereka yang belum menikah.

Dalam adat Jawa, mitos ini dipercaya karena tertulis di dalam kitab primbon. Di mana kita primbon tak lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam menentukan sesuatu. Tak terkecuali yang berkaitan dengan pernikahan.

Sebagian besar masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing dengan mitos-mitos yang berkembang. Salah satunya mitos tentang larangan sebelum menikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi orang atau adat Jawa.Ilustrasi orang atau adat Jawa/ Foto: Agto Nugroho/Unsplash


Mitos Jawa tentang Pernikahan dan Jodoh:

1. Tidak Boleh Menikah di Bulan Suro atau Muharram

Orang Jawa meyakini bulan Suro atau Muharram adalah bulan keramat untuk menggelar hajatan, apalagi pernikahan. Dalam ramalan yang tertulis di kitab primbon, apabila larangan itu dilanggar, pihak mempelai dan keluarganya akan mendapatkan musibah.

2. Tidak Boleh Menentang Weton Jodoh

Pada tradisi Jawa ada yang namanya perhitungan weton jodoh atau kecocokan pasangan sebelum melangsungkan pernikahan. Akan tetapi, perhitungan ini hanya boleh dan hanya bisa dilakukan orang tertentu.

ADVERTISEMENT

Jika hasil perhitungan weton tersebut ternyata tidak berjodoh, maka jangan dipaksakan. Bila dua pihak tetap memaksa, ditakutkan nantinya justru menjadi malapetaka saat berumah tangga.

3. Tidak Memindahkan Cincin Tunangan

Siapa saja yang akan menikah, alangkah baiknya tidak memindahkan cincin tunangan menjelang pernikahan. Apabila hal itu terjadi, mitosnya akan ada hal buruk yang menimpa kedua pihak.

4. Menyapu Tidak Bersih Nanti Suaminya Brewokan

Seringkali orang tua mengingatkan kita kalau membersihkan rumah harus bersih, terutama saat menyapu dan mengepel. Apa yang terjadi apabila kita sebagai perempuan tidak menyapu dan mengepel dengan bersih?

Konon katanya itu akan mempengaruhi jodoh kita nantinya. Kita akan mendapat jodoh yang brewokan. Biasanya laki-laki brewok diidentikkan dengan orang yang tidak bersih dan jorok.

5. Duduk di Depan Pintu Membuat Anak Gadis Sulit Mendapat Jodoh

Jika ada yang bilang duduk di depan pintu adalah hal yang tidak pantas. Maka hal itu benar, karena ada mitos dalam masyarakat Jawa yang dipercaya tentang duduk di depan pintu.

Barang siapa duduk di depan pintu, terutama perempuan, maka akan sulit mendapatkan jodoh. Hal itu juga menjadi tanda menolak datangnya lamaran.

Jadi itulah beberapa mitos yang masih menghantui masyarakat Jawa sampai saat ini, khususnya bagi yang belum menikah. Apakah kalian mempercayai mitos di atas?

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads