Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kota Malang menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Festival Sekarbanjar. Acara dihelat mulai 6 Oktober sampai 8 Oktober 2023 mendatang.
Festival Sekarbanjar merupakan ikhtiar budaya Jawa Timur-an dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ketua Lesbumi NU Kota Malang Fathul H Panatapraja menjelaskan, perayaan Festival Sekarbanjar dilaksanakan atas dasar kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Fathul menilai Lesbumi merasa punya kewajiban menghadirkan khazanah kebudayaan setempat yang berkelindan dengan Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival Sekarbanjar ini adalah perayaan yang kami sebut, menyelam lebih dalam, memanjat lebih tinggi, dan membaca semakin jauh, sang pembawa risalah, Nabi Muhammad SAW," kata Fathul kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
Menurut Fathul, Festival Sekarbanjar sudah dirancang Lesbumi NU Kota Malang sejak awal tahun 2023. Pada prosesnya, kemudian dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan rangkaian kegiatan. Mulai dari konsistensi Pengurus Lesbumi NU Kota Malang membaca serat Saptawikrama, gelaran Mbeber Klasa, dan kegiatan lain baik ritual dan seremonial.
"Festival Sekarbanjar ini adalah ikhtiar budaya dari Lesbumi NU Kota Malang. Yang juga merupakan kegiatan puncak dari permenungan yang dimanifestasikan dalam berbagai respon kegiatan," tuturnya.
Nama Sekarbanjar sendiri, lanjut Fathul, berasal dari usalan Sutak Wardiono. Dewan Pakar Lesbumi NU Kota Malang. Arti dari Sekarbanjar adalah fase dan etape perjalanan, atau disebut telusur asal-usul.
"Berangkat dari pijakan inilah, konsep dan gagasan Festival Sekarbanjar kami luncurkan. Sebagai bentuk kecintaan kami sebagai umat terhadap nabi besar Muhammad SAW, sebagai asal," tandasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Festival Sekarbanjar Fajrus Sidiq menambahkan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut digelar dengan perpaduan konsep islami dan budaya lokal.
Artinya, budaya masyarakat setempat dalam merayakan dan memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan tema yang diusung yaitu 'Tawasul Rasul, Membuhul Asal-Usul'.
"Festival Sekarbanjar adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, kegiatannya tidak hanya pembacaan maulud diba, pengajian. Ada kirab gunungan jeruk sebagai bentuk kepedulian terhadap potensi pertanian setempat, kirab tombak Kyai Sekarbanjar yang merupakan pusaka Lesbumi NU Kota Malang, pasar rakyat, pameran pusaka, pustaka dan seni rupa, dialog kebudayaan dan sejarah, juga pementasan kesenian baik tradisional lokal hingga nasional," imbuhnya terpisah.
Festival Sekarbanjar akan dilaksanakan selama 3 hari di Sumber Serut, Dusun Genting Kelurahan Merjosari Kota Malang, pada 6 sampai 8 Oktober 2023.
Festival Sekarbanjar, kata Fajrus, rencananya akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. Sedangkan narasumber yang dihadirkan yaitu Ketua Lesbumi PBNU KH. M. Jadul Maula, untuk dialog kebudayaan.
Juga ada Wahyu Widodo, seorang peneliti dan kandidat doktor kajian Asia Tenggara dari Universitas Leiden Belanda yang akan membahas Historiografi Desa khususnya tentang Dusun Genting sebagai daerah bersejarah.
"Panitia mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan memeriahkan Festival Sekarbanjar 2023. Kami juga berharap pelaksanaan perayaan ini lancar dengan dukungan semua pihak," pungkasnya.
(mua/fat)