Kelakar Sarmuji soal Mitos Keris Bisa Bikin Caleg Menang

Kelakar Sarmuji soal Mitos Keris Bisa Bikin Caleg Menang

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 08 Sep 2023 17:29 WIB
Ketua Golkar Jatim Sarmuji
Ketua Golkar Jatim Sarmuji (tengah) saat melihat salah satu keris yang dipamerkan di Gelar Budaya Keris Nusantara 2023. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

DPD Golkar Jawa Timur melalui DPD Ormas MKGR Jawa Timur menggelar Gelar Budaya Keris Nusantara 2023 di Kantor DPD Golkar Jatim. Gelar budaya keris ini untuk memberi edukasi ke masyarakat soal sejarah dan nilai-nilai dari keris.

"Ini di saat hidup tegang-tegangnya ada pameran gelar budaya keris yang kita gelar lengkap, ada hiburan dan UMKM-nya. Yang tadi para kader mikir sekarang cari suara saja, sekarang ada suasana mengenang masa lalu melalui seni budaya keris ini," ujar Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji, Jumat (8/9/2023).

Sarmuji juga menyampaikan bahwa banyak mitos yang muncul di masyarakat soal keris. Salah satunya mitos beli keris agar para caleg terpilih menjadi wakil rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada keris yang bisa dipakai untuk nyaleg, kemudian bisa jadi wakil rakyat, saya juga mau meski harganya mahal. Tapi kenyataannya kan nggak ada," katanya.

"Justru mitos seperti itu kita minimalisir dengan gelar budaya yang kita gelar ini. Kalau mau nyaleg ya bentuk jaringan bagus, sosialisasi bagus, jangan beli keris. Uangnya habis beli keris, nyaleg belum tentu jadi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lewat pameran ini, Ketum KAUJE ini juga ingin kader Golkar menerima soal pengetahuan keris. Golkar mendatangkan narasumber yang valid soal mitos-mitos keris.

"Mitos itu ada, tapi mitos itu juga tidak kuat di Golkar. Karena rasionalitas politik Golkar maju lah daripada urusan mistis," tegasnya.

Lebih lanjut, Sarmuji ingin masyarakat luas mengetahui sejarah bahwa bangsa ini memiliki pusaka tradisional bernama keris yang sudah ada sejak zaman dahulu kala.

"Kita ingin memantik kesadaran bahwa kita punya budaya yang adi luhung. Kita punya peninggalan masa lalu yang merupakan bukti perjalanan bangsa kita yakni keris dari masa ke masa," jelasnya.

"Linimasa kita diingatkan bagaimana teknologi pembuatan pusaka itu di masa lalu, menempa logamnya sampai mencampurnya hingga menjadi keris. Menelusuri keris tidak ada habisnya. Ini perjalanan bangsa dari zaman ke zaman. Ada zaman sebelum Majapahit, zaman beriringan dengan Padjajaran, Madura Sepuh, ada Mataram, dan Mataram Senopaten sampai Kamardikan. Melihat keris itu melihat sejarah bangsa yang luar biasa," tambahnya.

Sementara Ketua MKGR Jatim Kodrat Sunyoto mengatakan, Gelar Budaya Keris Nusantara 2023 digelar dari Jumat (8/9) hingga sampai Minggu (10/9). Keris yang dipamerkan berasal dari berbagai wilayah di Nusantara.

"Jadi ini kolektor tapi mereka juga memperbolehkan kalau cocok dibeli. Kerisnya mulai zaman Majapahit, sampai keris di Kamardikan yakni dibuat setelah Indonesia merdeka," kata Kodrat.

"Acara ini digelar sampai Minggu, monggo warga Jatim yang ingin melihat pameran keris gratis. Kita nuansa mau pesta politik, acara ini bisa menurunkan tensi, kita belajar budaya dulu. Jangan tegang-tegangan," tandas Caleg Golkar DPRD Jatim Dapil XIII ini.




(dpe/dte)


Hide Ads