Meriahnya Sedekah Bumi ala Warga Keturunan Tionghoa di Tambak Bayan Surabaya

Meriahnya Sedekah Bumi ala Warga Keturunan Tionghoa di Tambak Bayan Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 20 Agu 2023 05:05 WIB
Sedekah bumi di Tambak Bayan Surabaya
Sedekah bumi masyarakat Tionghoa di kampung Tambak Bayan Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya - Puluhan warga keturunan Tionghoa di Tambak Bayan Surabaya menggelar acara sedekah bumi. Acara ini digelar pada bulan Muharram sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Seperti acara sedekah bumi pada umumnya, warga di Tambak Bayan juga membuat gunungan berisi buah, sayur, hingga aneka kue keliling kampung. Tak hanya itu, mereka juga melepaskan ikan di sungai Kalimas.

Acara semakin meriah tatkala saat memperebutkan gunungan yang diarak keliling kampung yang berada di kawasan Alun-alun Contong Surabaya itu. Hal tersebut juga menjadi perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.

Uniknya, dalam sedekah bumi itu diiringi seni Barongsai dan tabuhan musik khas Tionghoa. Mulai awal hingga akhir kegiatan.

Ketua panitia sedekah bumi Tambak Bayan Surabaya Suseno Karja mengatakan sedekah bumi itu baru pertama kali diadakan. Bahkan, diikuti sejumlah etnis di Tambak Bayan dan sekitarnya.

"Ini (sedekah bumi) baru pertama kali, ini inisiasi warga dan komunitas, sekitar 70 sampai 80 an warga dari beragam etnis ikut," kata Suseno kepada detikJatim saat ditemui di lokasi, Sabtu (19/8/2023).

Suseno menjelaskan awal mula ide dan inovasi itu tercetus karena gagasan bersama. Lalu, dilatarbelakangi dengan krisis global dan lingkungan sekitar yang kian tercemar.

"Karena isu krisis global dan lingkungan ya, kita rencanakan larungan saja. Tapi, kan masih dalam bulan sedekah bum, jadi ya kita adakan sekalian saja. Jadi, kita ingin berbuat sesuatu yang kecil dan berguna untuk ruang hidup bersama," ujarnya.

Sedekah bumi di Tambak Bayan SurabayaLarung ikan acara sedekah bumi di Tambak Bayan Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)

Mantan Ketua RT 02, RW 02 Tambak Bayan itu menyebut ada ratusan bibit ikan nila, mujaer, dan lele yang dilarung ke Kalimas. Tujuannya tak lain agar ekosistem di Kalimas lebih hidup dan normal lagi.

Menurut Suseno sedekah bumi juga rupanya jadi budaya di Tiongkok sejak dahulu. Untuk itu, pihaknya menggelar acara sedekah bumi untuk pertama kalinya.

"Saya pernah tanya ke sesepuh saya, apakah ada sedekah bumi di Tiongkok? Ternyata memang ada. Mereka adakan pada awal bulan ketika mau bercocok tanam diadakan, jadi kita padukan di sini (Tambak Bayan) dengan sejumlah etnis, baik itu Jawa, Cina, Madura dan semuanya menjadi satu," tuturnya.

Ia berharap, dengan mengadakan sedekah bumi itu masyarakat dari segala etnis bisa hidup rukun, aman dan sejahtera. Bahkan, bisa menggapai kemerdekaan yang sesungguhnya secara bersama-sama.

"Jujur, kami masih mengejar kemerdekaan. Kalau maknanya ya biar bisa guyub, rukun, maju bersama, dan sejahtera bagi semua," katanya.

Hal senada disampaikan Fauria, warga Tambak Bayan Tengah 37 Surabaya. Ia mengaku sedekah bumi dan pelarungan ikan secara bersama-sama antar etnis itu adalah kegiatan warga yang pertama kalinya di Tambak Bayan.

Saya bukan asli sini, tapi semenjak tinggal di sini memang baru pertama kali ada sedekah bumi ini di sini, sejak saya lahir di Sidotopo sampai sekarang ya baru kali ini," kata wanita berusia 48 tahun itu.

Istri dari Edi Murdiono (50) itu memastikan juga turut dilibatkan sejak persiapan. Bahkan, sepekan dilakukan merancang dan mengemas acara bersama komunitas dari sejumlah kampus di Surabaya.

"Kalau persiapan sekitar 1 minggu, ya alhamdulillah dibantu komunitas juga, semarak acaranya meskipun kecil ya, alhamdulillah semua senang," tandas dia.


(abq/dte)


Hide Ads