Malam Tirakatan 17 Agustus merupakan tradisi menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Berikut ini contoh doa Malam Tirakatan 17 Agustus dalam bahasa Jawa.
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, masyarakat Indonesia dari berbagai suku dan budaya melakukan berbagai tradisi. Salah satunya ialah Malam Tirakatan.
Hingga kini, tradisi Malam Tirakatan masih terus dijaga oleh masyarakat secara turun-temurun. Lalu, apa itu Malam Tirakatan? Berikut penjelasan secara rinci yang telah dihimpun detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Malam Tirakatan?
Dalam artikel berjudul Reinforce Nationality Through Religious Local Tradition (Case Study of Malam Tirakatan in Yogyakarta) yang diterbitkan Ibda Jurnal Kebudayaan Islam UIN SAIZU Purwokerto, dijelaskan Malam Tirakatan merupakan tradisi perayaan Hari Kemerdekaan di Indonesia, khususnya di Jawa dan Yogyakarta.
Secara seremonial, tidak ada perbedaan mendasar antara Malam Tirakatan dengan acara lainnya, kecuali tema acara. Biasanya, agenda yang diselenggarakan masyarakat terdiri dari pembukaan, sambutan, agenda inti, dan penutup.
Acara dibuka dan ditutup dengan doa yang sesuai syariat Islam. Sedangkan kata sambutan disampaikan pimpinan atau ketua panitia pelaksana. Sementara itu, agenda inti Malam Tirakatan memiliki perbedaan di setiap lokasi, seperti tahlilan dan acara makan bersama.
Makna dan Tujuan Malam Tirakatan
Masyarakat memaknai Malam Tirakatan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia. Juga mendoakan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Tujuan dari Malam Tirakatan ialah mempererat tali silahturahmi. Lantaran acara ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat muslim saja. Melainkan masyarakat dari agama, suku dan budaya, serta bahasa yang berbeda.
Berikut contoh doa Malam Tirakatan 17 Agustus dalam bahasa Jawa, yang bisa menjadi referensi untuk nanti malam. Contoh doa ini dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Kabupaten Grobogan.
Contoh Doa Malam Tirakatan 17 Agustus dalam Bahasa Jawa
Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillahi rabbil 'aalamiin, hamdan syakirin hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafii maziidah, yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhikal kariim, wa 'adhiimi sulthaanik, Allahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihii ajma'iin.
Ya Allah, Ingkang Moho Wicaksono.
Mugi Paduko paring kanugrahan ingkan anumusi dumateng kawicaksanaan menggahing poro pengembating projo, sehinggo saget mahananni kamakmuraning masyarakat, nuso dan bongso, lahir tandesing bathos, dunyo dumugi akhirat.
Panjenengan ingkang moho kuwaos, mugi kerso paring sedayo nikmat panjenengan, rahmat penjenengan supados sedayo wargo saget endha lan uwal saking ujian panjenengan ingkang awrat arupi penyakit, ing tundhone sedayo wargo saget gumregah malih, saget
makaryo, malih kados wingi uni kangge nyekapi kuwajibanipun daten keluarga soho tumrap Bangso lan Negari.
Rabana atina fiddunya hasanah wa film akhiroti hasanah waqinaa 'azzabannar. Wa-adkhilnal jannata ma'al abrar, ya "azizu ya gaffaru ya rabbal 'alamin. Subhana Rabbika Rabbil 'Izzati 'amma yasifun wa salamun 'alal Mursalin wal hamdulillahi Rabbil 'aalamin.
Nah, itulah penjelasan mengenai Malam Tirakatan 17 Agustus, lengkap dengan makna dan
tujuan beserta doa dalam bahasa Jawa, yang dapat dijadikan sebagai referensi. Semoga
bermanfaat ya, detikers!
(sun/fat)