Doa Kemerdekaan dari Gus Mus, Cocok untuk Malam Tirakatan 17 Agustus

Doa Kemerdekaan dari Gus Mus, Cocok untuk Malam Tirakatan 17 Agustus

Suki Nurhalim - detikJatim
Rabu, 16 Agu 2023 10:23 WIB
OJK, Gus Mus, Bank Wakaf Mikro di Rembang
Ilustrasi KH A Mustofa Bisri (Gus Mus)/Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Surabaya -

Banyak warga Indonesia yang akan menggelar Malam Tirakatan 17 Agustus. Berikut ini doa kemerdekaan yang pernah disampaikan Gus Mus, yang cocok untuk dipanjatkan di Malam Tirakatan.

Malam Tirakatan 17 Agustus akan digelar pada Rabu (16/8/2023) mulai habis magrib. Biasanya, warga berkumpul, lalu berdoa dan makan bersama.

Di Jawa Timur khususnya Surabaya Raya, Malam Tirakatan sudah menjadi tradisi yang mengakar dalam masyarakat. Maka tak heran jika di setiap malam Hari Kemerdekaan Indonesia, banyak jalan dan gang yang ditutup habis magrib. Sebab, biasanya acara Malam Tirakatan digelar di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inti dari Malam Tirakatan 17 Agustus yakni memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha Esa. Mulai menghaturkan rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia hingga memohon ampunan atas segala dosa.

Warga Surabaya dilarang menggelar malam tirakatan menjelang HUT RI ke-76. Namun malam ini, banyak warga yang tetap menggelarnya.Warga Surabaya saat menggelar malam Tirakatan menjelang HUT RI ke-76/Foto: Esti Widiyana/detikcom

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) pernah menulis artikel berjudul Doa Kemerdekaan di akun Facebook pribadinya, Simbah Kakung. Artikel berisi doa tersebut diunggah pada 16 Agustus 2014. Berikut ini isinya:

Doa Kemerdekaan

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Ya Allah ya Tuhan kami
Wahai Keindahan yang menciptakan sendiri segala yang indah
Wahai Pencipta yang melimpahkan sendiri segala anugerah
Wahai Maha Pemurah yang telah menganugerahi kami negeri sangat indah dan bangsa yang menyukai keindahan
Ya Allah yang telah memberi kami kemerdekaan yang indah
Demi nama-nama agung-Mu yang maha indah
Demi sifat-sifat suci-Mu yang maha indah
Demi ciptaan-ciptaan-Mu yang serba indah
Anugerahilah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami kepekaan menangkap dan mensyukuri keindahan anugerah-Mu
Keindahan merdeka dan kemerdekaan
Keindahan hidup dan kehidupan
Keindahan manusia dan kemanusiaan
Keindahan kerja dan pekerjaan
Keindahan sederhana dan kesederhanaan
Keindahan kasih sayang dan saling menyayang
Keindahan kebijaksanaan dan keadilan
Keindahan rasa malu dan tahu diri
Keindahan hak dan kerendahan hati
Keindahan tanggung jawab dan harga diri
Anugerahilah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami kemampuan mensyukuri nikmat anugerah-Mu dalam sikap-sikap indah yang Engkau ridhai
Selamatkanlah jiwa-jiwa kami dari noda-noda yang mencoreng keindahan martabat kami
Pimpinlah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami ke jalan indah menuju cita-cita indah kemerdekaan kami
Kuatkanlah lahir batin kami untuk melawan godaan keindahan-keindahan imitasi
yang menyeret diri-diri kami dari keindahan sejati
Kemanusiaan dan kemerdekaan kami
Merdekakanlah kami dari belenggu penjajahan apa saja selain penjajahan-Mu termasuk penjajahan diri kami sendiri
Kokohkanlah jiwa raga kami untuk menjaga keindahan negeri kami
Ya Malikal Mulki Ya Allah yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa
Jangan kuasakan atas kami --karena dosa-dosa kami-- penguasa-penguasa yang tak takut kepada-Mu dan tak mempunyai belas kasihan kepada kami.
Anugerahilah bangsa kami pemimpin yang hatinya
penuh dengan keindahan cahaya kasih sayang-Mu
sehingga kasih sayangnya melimpahruahi rakyatnya
Jangan Engkau berikan kepada kami pemimpin
Yang merupakan isyarat kemurkaan-Mu atas bangsa kami

Wahai Maha Cahya di atas segala cahya
Pancarkanlah cahya-Mu di mata dan pandangan kami
Pancarkanlah cahya-Mu di telinga dan pendengaran kami
Pancarkanlah cahya-Mu di mulut dan perkataan kami
Pancarkanlah cahya-Mu di hati dan keyakinan kami
Pancarkanlah cahya-Mu di pikiran dan sikap kami
Pancarkanlah cahya-Mu di kanan dan kiri kami
Pancarkanlah cahya-Mu di atas dan bawah kami
Pancarkanlah cahya-Mu di dalam diri kami
Pancarkanlah cahya-Mu, ya Maha Cahya
Agar kami dapat menangkap keindahan ciptaan-Mu dan meresapinya
Dapat menangkap keindahan anugerah-Mu dan mensyukurinya
Agar kami dapat menangkap keindahan jalan lurus-Mu dan menurutinya
Dapat menangkap keburukan jalan sesat setan dan menghindarinya

Pancarkanlah cahya-Mu, ya Maha Cahya
Agar kami dapat menangkap keindahan kebenaran dan mengikutinya
Dapat menangkap keburukan kebatilan dan menjauhinya
Agar kami dapat menangkap keindahan kejujuran dan menyerapnya
Dapat menangkap keburukan kebohongan dan mewaspadainya
Pancarkanlah cahya-Mu, ya Maha Cahya
Sirnakan dan jangan sisakan sekelumit pun kegelapan di batin kami
Ya Maha Cahya di atas segala cahya
Jangan biarkan sirik dan dengki
Hasut dan benci
Ujub dan takabur
Serakah dan kejam
Kebencian dan dendam
Dusta dan kemunafikan
Gila dunia dan memuja diri
Lupa akherat dan takut mati
Serta bayang-bayang hitam lainnya menutup pandangan mata-batin kami dari keindahan wajahMu.
Menghalangi kami mendapatkan kasih-Mu
Menghambat sampai kami kepada-Mu.

Ya Allah ya Tuhan yang Maha Pengampun
Ampunilah dosa-dosa kami
Dosa-dosa para pemimpin dan bangsa kami
Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Rahman dan Rahim,
Rahmatilah negeri dan bangsa kami
Merdekakanlah kami dan kabulkanlah doa kami.
Amin.

Warga Surabaya dilarang menggelar malam tirakatan menjelang HUT RI ke-76. Namun malam ini, banyak warga yang tetap menggelarnya.Warga Surabaya saat menggelar Malam Tirakatan/ Foto: Esti Widiyana/detikcom



(sun/fat)


Hide Ads