Ratusan Warga di Banyuwangi Usap Anak Yatim-Piatu di 10 Muharram

Ratusan Warga di Banyuwangi Usap Anak Yatim-Piatu di 10 Muharram

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 01:00 WIB
Warga di Banyuwangi melaksanakan sunah mengusap kepala anak yatim
Foto: Warga di Banyuwangi melaksanakan sunah mengusap kepala anak yatim (Dok. Istimewa)
Banyuwangi -

Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 Muharam adalah mengusap kepala anak yatim. Dijelaskan dalam Kitab Tanhibul Ghafilin oleh Abu Laits As Samarqandi, bahwa tanggal 10 Muharam atau hari Asyura adalah hari raya bagi anak yatim. Salah satu ibadah yang dianjurkan saat memasuki bulan Muharram adalah mengusap kepala anak yatim.

Di Masjid As - Syarif Dusun Canga'an, Desa Genteng Wetan Banyuwangi, ratusan warga berdatangan mulai pukul 15.00 WIB hingga jelang magrib sekitar pukul 17.30. Masyarakat perempuan berbaris hingga membentuk barisan mengular sekitar 2 kilometer di area pondok pesantren sekitar Masjid, sementara masyarakat laki-laki berbaris di masjid yang mampu menampung hingga 1.000 orang.

Kedatangan ratusan warga Dusun Canga'an ini untuk menunaikan ibadah sunah di bulan Muharram, yakni mengusap kepala anak yatim dan memberikan sedekah berupa uang yang dikumpulkan dalam kotak-kotak yang sudah disediakan. Ada sekitar 75 anak yatim dan piatu laki-laki dan perempuan yang diusap secara terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takmir Masjid As Syarif Ahmad Bagus Al Muhajir sebelum prosesi pengusapan meminta kepada seluruh masyarakat yang datang untuk meniatkan ibadah sunah dengan bersedekah untuk anak yatim. Yang berbeda di tahun ini, dari sekitar 75 anak yatim ada 18 anak piatu yang turut serta.

"Sebelumnya kan kita hanya menggelar usapan hanya untuk anak yatim, tahun ini ada anak piatu juga. Apakah saudara semua ikhlas dan menyepakati?," Tanya Ahmad Bagus kepada masyarakat yang hadir dan langsung mendapat jawaban setuju.

ADVERTISEMENT

Ia juga meminta agar masyarakat menjalankan rukun Sunnah tersebut sebagaimana yang dianjurkan oleh agama yakni mengusap kepala anak yatim-piatu dengan perlahan.

"Untuk anak yatim laki-laki mengusapnya perlahan dari depan ke belakang. Untuk perempuan dari samping kanan ke belakang. Mengusapnya pun dengan perlahan tidak boleh dengan tekanan, mengusapnya harus dengan kasih sayang jangan dengan menekan apalagi menimbulkan sakit," terangnya, Jumat (28/7/2023).

Meisaroh, Salah satu masyarakat yang hadir dalam prosesi tersebut mengaku tidak pernah ketinggalan. Dibanding tahun lalu, menurutnya tahun ini lebih banyak yang hadir. "Mesti ikut, ini antreannya panjang. Kaki saya agak sakit jadi menunggu agak sepi sambil duduk," tutur Meisaroh.

Sementara panitia pengumpulan santunan Abbas Maksum menyampaikan hingga pukul 18.00 WIB jumlah santunan terkumpul mencapai Rp 50.274.000 dan dibagikan langsung kepada yatim dan piatu.

"Dalam waktu kurang dari 3 jam, Alhamdulillah terkumpul uang santunan sebesar 50.274.000 rupiah dan langsung dibagikan ke 57 anak yatim dan 18 piatu," ungkap Abbas




(abq/iwd)


Hide Ads