Keunikan Batu Lumpang yang Masih Jadi Tanda Tanya di Desa Turi Ponorogo

Urban Legend

Keunikan Batu Lumpang yang Masih Jadi Tanda Tanya di Desa Turi Ponorogo

Charoline Pebrianti - detikJatim
Kamis, 27 Jul 2023 13:21 WIB
Ponorogo -

Batu lumpang atau batu yang memiliki lubang di tengah jadi keunikan tersendiri di Desa Turi, Jetis, Ponorogo. Di Desa ini ada tujuh batu lumpang yang telah 'ditata'.

Di zaman sekarang, batu lumpang sudah jarang ditemui, bahkan termasuk barang langka. Namun di Desa Turi, justru jumlah batu lumpang terbilang banyak. Hampir setiap rumah warga memiliki batu lumpang.

"Zaman dulu digunakan untuk menumbuk padi," tutur Kamituwo atau Kepala Dusun Turi 2 Suwaji kepada detikJatim, Kamis (27/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwaji menambahkan meski jaman dulu digunakan sebagai alat menumbuk padi, tetapi oleh warga batu lumpang seakan dikeramatkan karena batu ini biasanya ditempatkan di tempat keramat. Bahkan saat ada pesta pernikahan, batu lumpang itu pun tak luput dijadikan tempat persembahan. Sesuatu yang menjadi tanda tanya karena alat yang digunakan sehari-hari tetapi dimeramatkan.

batu lumpang di ponorogoFoto: Charoline Pebrianti

"Warga menaruh batu lumpang itu di tempat keramat, kalau di sini di sebelah Serut, Cangkring untuk nyadran, untuk mantu, atau apa saja ada persembahan untuk batu itu dan tumbuhan di sampingnya," terang Suwaji.

ADVERTISEMENT

Menurut Suwaji, pihaknya kini tengah mengumpulkan batu lumpang yang ada. Batu lumpang ini ditata di halaman balai desa. Ide pengumpulan batu lumpang ini untuk menarik minat wisatawan di desanya. Sebab, batu lumpang yang banyak ini unik. Tidak semua desa memiliki warisan batu lumpang peninggalan zaman dulu.

"Kita ingin menata peninggalan bersejarah ini agar lebih rapi, lingkungan nyaman, juga bisa menarik wisatawan," papar Suwaji.

Penataan ini, lanjut Suwaji, sudah berlangsung sekitar satu tahun terakhir. Pemdes mengumpulkan batuan tersebut satu per satu dari rumah warga untuk dipindah di halaman balai desa.

"Ini juga bisa sebagai edukasi juga untuk masyarakat, sekaligus warisan nenek moyang. Juga untuk menghilangkan mistis yang biasa digunakan untuk pemujaan," terang Suwaji.

Pantauan detikJatim, batu lumpang itu tertata rapi, lengkap dengan rumput hijau yang luas. Batu lumpang itu semakin menambah keindahan di taman Balai Desa Turi. Penempatannya pun dipilih di depan masjid untuk menghilangkan kesan angker. Lokasi ini pun cocok untuk dijadikan lokasi foto karena lokasinya instagramable.

(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads