Petik Laut Kala Suro, Ritual Ngalap Berkah Warga Pesisir Banyuwangi

Petik Laut Kala Suro, Ritual Ngalap Berkah Warga Pesisir Banyuwangi

Eka Rima - detikJatim
Kamis, 20 Jul 2023 02:00 WIB
Tradisi Petik Laut di Banyuwangi pada 1 Suro
Foto: Tradisi Petik Laut di Banyuwangi pada 1 Suro (Dok. Istimewa)
Banyuwangi - Di perahu sarat sesaji, seorang lelaki berpakaian serba hitam dengan udeng (penutup kepala tradisional Jawa) khas Blambangan bersila, khusyuk komat-kamit tampak memanjatkan doa. Pria tersebut rupanya tengah menjalankan ritual Ngalap Berkah.

Ritual Ngalap Berkah warga pesisir yang kerap disebut Petik Laut ini dilakukan warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Ritual ini dilakukan tepat pada 1 Suro sebagai waktu yang sakral untuk menjalankan ritual ini setiap tahunnya.

Beragam sesaji yang disusun rapi ditata di sejumlah perahu dengan hiasan meriah. Diiringi tabuh tabuhan khas Banyuwangi sesaji sesaji berupa kepala sapi dan aneka hasil bumi dilarung ke laut sekitar Pantai Lampon.

Tradisi ini digelar dengan gotong royong, pembiayaan pun didapat dari patungan masyarakat yang sebagian besar adalah nelayan.

"Ritual digelar setahun sekali tiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharam. Selain larung sesaji, prosesi ritual juga dilaksanakan dengan prosesi selamatan. Kegiatan ini merupakan ulur tangan masyarakat nelayan Pantai Lampon yang merupakan". ungkap Suharsono tokoh masyarakat Pesanggaran Rabu (19/7/2023).

Suharsono menambahkan, petik Laut ini merupakan tradisi turun temurun sejak tahun 1927 yang lestari hingga kini.

"Sudah turun temurun sejak tahun 1927. Ini bagian dari ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil laut nelayan selama satu tahun. Ini juga bagian dari doa dan harapan untuk keselamatan dan rezeki yang melimpah tahun ini," ungkap Suharsono.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi swadaya warga Pantai Lampon.

"Kami sangat bangga kepada warga nelayan Pantai Lampon yang guyup dan rukun dalam menggelar kegiatan yang telah turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu. Tradisi ini akan terus berlanjut turun temurun atas guyub rukun warganya." kata Bupati Ipuk.

Rangkaian ritual petik Laut dilengkapi dengan aneka gelaran seni seperti pagelaran wayang kulit, kesenian janger, kuda lumping dan pagelaran dangdut pesisir.


(abq/sun)


Hide Ads