.webp)
Candi Wangkal merupakan salah satu situs bersejarah di Sidoarjo yang telah diakui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Meski demikian, catatan terkait candi ini masih minim.
Dibandingkan dengan bangunan pada umumnya, Candi Wangkal agak berbeda. Sebab, yang bisa dilihat hanya tumpukan batu bata di tengah kolam. Di atas tumpukan batu bata itu terdapat dua batu sebagai penanda.
Candi ini berada di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Lokasinya di tengah ladang tebu. Candi ini ditemukan secara tak sengaja oleh warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Nur Khotimah, juru pelihara Candi Wangkal menuturkan, candi ini awalnya merupakan gundukan tanah. Sedangkan penemu candi tak lain adalah Manu, ayahnya sendiri. Manu secara tak sengaja menemukan candi ini saat sedang proses penggalian tanah.
"Situs Candi Wangkal itu ditemukan pada tahun 1991," kata Khotimah kepada detikJatim.
Menurut Khotimah, sebagian besar bagian Candi Wangkal diduga masih terpendam dalam tanah. Sedangkan tumpukan batu bata dan batu di atasnya diduga merupakan bagian atas pintu masuknya.
Hal ini didasarkan dari kesaksian ayahnya, Manu yang menemukan candi tersebut. Bahkan, ayahnya juga menemukan sebuah keris di dalam candi.
"Ternyata di dalam ruangan (candi) tersebut bapak saya menemukan sebuah keris. Saat ini keris tersebut disimpan di Museum Nasional (Trowulan)," tutur Khotimah.
Candi Wangkal telah ditemukan sejak lama dan ditetapkan oleh BPCB sebagai bangunan bersejarah. Ada dugaan Candi Wangkal merupakan peninggalan dari era Majapahit. Namun demikian, hingga kini situs tersebut belum tersentuh pemugaran.
(abq/dte)
