Struktur Candi Tawangalun Sidoarjo Roboh Diduga gegara Tanah Gerak

Struktur Candi Tawangalun Sidoarjo Roboh Diduga gegara Tanah Gerak

Suparno - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 18:49 WIB
Candi Tawangalun struktur sisi barat roboh
Ahmad Saiful penjaga Candi Tawangalun Sidoarjo mengamati struktur yang roboh (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Sebagian struktur Candi Tawangalun di Desa Buncitan, Sedati, Sidoarjo roboh. Kondisi ini rupanya terjadi sejak 2021 karena guyuran hujan deras yang melanda.

Penjaga Candi Tawangalun, Ahmad Saiful Munir mengatakan kondisi tersebut juga dipengaruhi struktur tanah yang cenderung bergerak. Sehingga membuat sebagian struktur candi hampir roboh.

"Struktur tanah di kawasan candi ini bergerak, sehingga bentuk candi yang ambruk hanya di sisi barat saja. Itu pun di bagian bawah, bukan secara keseluruhan," kata Saiful Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saiful menjelaskan struktur candi di sisi barat memang terlihat berantakan. Batu bata yang sebelumnya membentuk struktur Candi terlihat ambruk dan berserakan. Sementara itu di sisi lainnya masih aman.

"Candi Tawangalun ini yang rusak bagian bawah, anehnya bagian atas masih terlihat kokoh tidak ada yang rusak," jelas Saiful.

ADVERTISEMENT

Awalnya di sisi selatan, timur dan utara Candi sempat diuruk. Sebab kondisi tanahnya memang bergerak. Hanya tersisa sisi barat Candi yang belum sempat diberi urukan.

Tinggi Candi sebelum ada pengurukan mencapai sekitar lima meter. Namun usai diuruk menjadi sekitar empat meter. Lebarnya 4,9x5 meter, sekarang menjadi 4x4 meter.

Rupanya, sisi barat yang belum sempat diuruk roboh. Dirinya tak dapat berbuat banyak terhadap ambruknya struktur candi yang juga dikenal dengan nama Sumur Windu itu.

"Karena tidak boleh diapa-apakan. Jadi itu sudah menjadi tanahnya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI. Tim dari BPK juga sudah datang ke sini," ujarnya.

Saat ditinjau BPK, Saiful menyebut bahwa BPK berniat untuk memugar Candi tersebut. Selain itu, pos jaga candi dan area sekitarnya juga direncanakan akan direnovasi.

"Semoga ini benar-benar terealisasi, karena selama ini, Candi Tawangalun kerap dikunjungi para peneliti, mahasiswa hingga para spiritualis dari Provinsi Bali. Sehingga perlu mendapat perhatian dari instansi terkait," tandas Saiful.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads