Mengulas Toron, Tradisi Mudik Orang Madura Jelang Idul Adha

Mengulas Toron, Tradisi Mudik Orang Madura Jelang Idul Adha

Meilisa Dwi Ervinda - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 18:12 WIB
toron suramadu
Ilustrasi Toron di Suramadu/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Menjelang Hari Raya Idul Adha, ada tradisi yang begitu identik dengan masyarakat Madura. Namanya tradisi Toron.

Toron atau pulang kampung merupakan tradisi masyarakat Madura di momen Idul Adha. Berikut ini ulasan singkat mengenai tradisi Toron.

Apa Itu Tradisi Toron?

Kata Toron berasal dari bahasa Madura yang berarti toronan atau turunan. Dalam bahasa Indonesia artinya keturunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Toron sudah turun-temurun dan tetap dilestarikan masyarakat Madura. Dalam makna lain, tradisi Toron adalah upaya merawat toronan keluarga.

Dalam jurnal berjudul Tradisi Toron Etnis Madura karya Muhammad Djakfar, Toron adalah tradisi yang dilakukan secara turun-temurun di kalangan etnis Madura, yakni bagi mereka yang telah berdomisili di luar Pulau Madura.

ADVERTISEMENT

Semua orang Madura bebas melakukannya sesuai dengan motif masing-masing. Artinya tradisi toron tidak mengenal batas sosial apa pun, karena setiap orang mempunyai ikatan primordial dengan kampung halaman tempat mereka dilahirkan.

Dengan demikian, tradisi toron biasa dilakukan komunitas Madura yang melakukan migrasi ke luar Madura dengan alasan untuk mengubah nasib, karena tempat asal yang kurang menjanjikan secara ekonomi.

Pelaksanaan Tradisi Toron

Tradisi Toron tergolong unik. Sebab biasanya momen mudik atau pulang kampung terjadi saat menjelang Idul Fitri. Namun tradisi Toron justru semarak saat menjelang Idul Adha.

Bagi masyarakat Madura, Idul Adha memiliki makna sebagai waktu untuk bersedekah secara kultural. Sehingga masyarakat Madura melakukan Toron menjelang Hari Raya Kurban.

Budayawan Madura Abrari Alzael menyampaikan tradisi Toron yang dilakukan warga Madura dibedakan menjadi dua. Pertama, Toron yang berarti turun atau pulang ke kampung halaman.

Kedua, Toron Tana yang artinya turun ke tanah. Toron Tana merupakan tradisi sebagai tanda bahwa seorang bayi sudah dibenarkan dapat menyentuh tanah untuk pertama kali. Biasanya saat bayi berumur 7 bulan atau saat bayi belajar merangkak.

Makna Tradisi Toron

Bagi masyarakat Madura, Toron memiliki makna sebagai salah satu cara untuk menyambung ikatan kekeluargaan dan tidak melupakan kampung halaman. Masyarakat Madura yang merantau akan berbondong-bondong pulang ke tanah kelahiran mereka untuk berkumpul bersama keluarga.

Tradisi Toron menjadi upaya silaturahmi serta nyekar atau nyalase ke makam keluarga yang sudah meninggal. Tujuannya untuk mendoakan mereka yang sudah tiada.

Tradisi Toron semakin melekat dengan prinsip hidup masyarakat Madura, yang kemudian dimaknai sebagai 'nyambung bheleh' atau mengunjungi keluarga, tetangga, maupun ulama setempat dengan membawa terteran atau oleh-oleh.

Apabila kondisi perekonomian sudah membaik, orang Madura yang merantau semacam memiliki kewajiban untuk tidak melupakan tanah leluhur. Makanya, tradisi Toron terus melekat dari waktu ke waktu.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads