Melukis Rokok dengan Ampas Kopi, Tradisi Tongkrongan di Tulungagung

Melukis Rokok dengan Ampas Kopi, Tradisi Tongkrongan di Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 24 Jun 2023 19:40 WIB
Melukis Rokok dengan Ampas Kopi di Tulungagung
Melukis batang rokok menggunakan ampas kopi/Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Tulungagung -

Nyete atau melukis batang rokok menggunakan ampas kopi menjadi tradisi di Tulungagung. Seni ini sering dilombakan dan menjadi ajang kompetisi sesama perokok dan penikmat kopi.

Di GOR Lembu Peteng Tulungagung, ratusan warga ikut berkompetisi dalam lomba nyete yang digelar Polres Tulungagung. Para peserta diwajibkan meracik sendiri bahan lukis dari ampas kopi dan kental manis yang disajikan oleh panitia.

Setelah racikan ampas kopi jadi, para peserta saling berkreasi untuk melukis di atas batang rokok. Dengan memanfaatkan tusuk gigi maupun bilah bambu, peserta tampak telaten menggoreskan tinta ampas kopi pada batang rokok menjadi lukisan yang menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang peserta, Ikhsan mengatakan dalam membuat karya ini, salah satu yang paling sulit adalah meracik komposisi bahan lukis. Komposisi yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil lukisan.

"Komposisinya itu cete sama susu, itu harus pas. Sedikit encer tapi masih ada kentalnya," kata Ikhsan, Sabtu (24/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, saat menorehkan cete pada batang rokok juga dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Untuk menyelesaikan lukisan pada satu batang rokok, setiap orang memiliki durasi yang berbeda-beda, tergantung jenis lukisan yang diinginkan. Semakin rumit lukisan maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

"Hasil nyete itu harus bersih dan rapi, itu yang sulit," ujarnya.

Melukis Rokok dengan Ampas Kopi di TulungagungMelukis rokok dengan ampas kopi di Tulungagung/ Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Remaja yang telah berkali-kali mengikuti lomba nyete ini mengaku di Kabupaten Tulungagung, aktivitas nyete menjadi sebuah tradisi. Terlebih di Tulungagung terdapat ribuan warung kopi yang tersebar di seluruh kecamatan.

"Komunitas nyete juga banyak, kalau nongkrong di warung kopi ya pasti nyete," imbuhnya.

Pihaknya pun mengapresiasi lomba nyete yang diselenggarakan aparat kepolisian tersebut, karena dapat menjadi ajang kompetisi sekaligus memunculkan kreativitas lokal Tulungagung.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan lomba nyete tersebut merupakan rangkaian Bhayangkara Fest Tulungagung, di GOR Lembu Peteng.

"Ajang ini sebagai kearifan lokal kita, karena masyarakat Tulungagung ini suka di warung-warung kopi, sehingga kami kasih tempat, kami kasih sarana untuk berkompetisi," kata Eko Hartanto.

Menurutnya, dalam lomba nyete tersebut pihaknya akan memilih karya-karya terbaik untuk dinobatkan sebagai pemenangnya. Kreativitas, kerapian hingga kebersihan menjadi salah satu penilaian terhadap hasil karya yang dilombakan.

Ia menambahkan, selain lomba nyete, dalam Bhayangkara Fest pihaknya juga menggelar berbagai even menarik. Seperti lomba e-sport, stand up comedy, lomba PBB, lomba safety riding hingga kopdar komunitas vespa.

"Banyak sekali rangkaian kegiatan Bhayangkara Fest Tulungagung. Ini adalah bagian dari perayaan HUT ke-77 Bhayangkara," imbuh Eko.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads