Ada sebuah area pemakaman di Kota Mojokerto yang khusus menjadi kuburan mayat tanpa identitas. Mulai dari para pejuang kemerdekaan hingga para gelandangan tak dikenal.
Konon, area pemakaman yang kini dinamai 'Makam Mr X' di Miji 2 gang 4, Kelurahan Miji, Kranggan itu sudah ada sejak zaman kerajaan Hindia Belanda menjajah Nusantara.
Lokasi Makam Mr X itu memang sedikit tersembunyi. Bisa diakses melalui gang yang berada di sebelah utara Taman Makam Pahlawan (TMP), di Jalan Pahlawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area makam ini menyatu dengan Makam Islam Miji Baru di belakang TMP. Makam Mr X berada di sebelah timur laut Makam Miji Baru, hanya dipisah oleh pagar.
Untuk membedakan dengan Makam Islam Miji Baru, area pemakaman sosok-sosok tak dikenal itu diberi gapura berbahan besi bertuliskan 'Makam Mr X'.
Tokoh Masyarakat setempat, Miskan (70) yang menyatakan bahwa Makam Mr X itu sudah ada sejak zaman penjajahan Hindia Belanda. Itu sesuai dengan cerita tutur yang ia ketahui.
Dari cerita lisan yang ia dengar secara turun temurun TMP yang berada di depan Makam Mr X dahulu merupakan lapangan pacuan kuda orang-orang Belanda.
![]() |
Konon, arena pacuan kuda itu kemudian dimanfaatkan untuk memakamkan jenazah para pejuang yang gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan RI.
Sementara, sudah sejak zaman Belanda pula, Makam Mr X sudah difungsikan untuk menguburkan orang-orang yang tidak dikenal dan terus berlanjut hingga sekarang.
"Sejak zaman Belanda (Makam Mr X) untuk memakamkan orang-orang tidak dikenal, masyarakat umum," kata Miskan kepada detikJatim ketika ditemui di sekitar makam, Kamis (8/6/2023).
Miskan lahir di Kelurahan Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto pada 1953. Dia menetap di Miji Baru 2 sejak 1981 atau 42 tahun lalu. Menurutnya, kala itu Makam Mr X sudah ada.
Ia juga sempat menjabat Ketua RT 4, RW 1 sejak tahun 1987 hingga 2022. Sayangnya, ia tak bisa menghitung sudah ada berapa banyak mayat tanpa identitas yan dikubur di pemakaman itu.
"Tidak tahu, orang itu ditaruh begitu saja," ujarnya.
Juru Kunci Makam Miji Baru Yoyon Kristianto (58) mengatakan bahwa Makam Mr X sudah ada sejak dia masih kecil. Dia pindah dari Kelurahan Gedongan, Magersari, Kota Mojokerto ke Miji Baru 2 gang 4 sejak 13 tahun silam.
Korban pembunuhan hingga gelandangan yang meninggal karena sakit dikubur di sana. Baca lengkap ke halaman berikutnya.
Yoyon Kristianto mulai ditunjuk sebagai juru kunci makam oleh Rukun Kematian Miji Baru pada 1 September 2021. Karena letak Makam Mr X berdekatan, dengan sukarela bapak 3 anak itu merawat makam seluas 196 meter persegi yang menurutnya berisi ratusan jenazah tanpa identitas, tanpa batu nisan itu.
"Sudah ratusan jenazah, satu lubang isi 5-6 jenazah. Saya pernah menggali sudah ada jenazahnya, ya sudah ditumpuk. Sekarang sudah lapis dua," katanya.
Suami Arini Catur (50) itu menuturkan bahwa Makam Mr X pernah dimanfaatkan Lapas Mojokerto untuk mengubur warga binaan yang tidak punya keluarga atau sebatang kara.
Di luar itu, mayat tanpa identitas yang dikubur di Makam Mr X itu meninggal karena sebab yang beragam. Mulai dari mayat hanyut di sungai, korban pembunuhan, korban kecelakaan, hingga gelandangan yang meninggal karena sakit.
Selain itu, meski namanya Makam Mr X, makam itu juga dimanfaatkan untuk mengubur jenazah perempuan tanpa identitas yang proses pemakamannya dilakukan petugas rumah sakit.
"Makam Mr X untuk jenazah tanpa identitas dan tidak ada keluarganya. Seharusnya dari RSUD Wahidin (Kota Mojokerto), selain itu tidak boleh. Kenyataannya dari mana-mana. Jenazah dari Surabaya, Sidoarjo, RS Sumberglagah, Bangsal," katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto Choirul Anwar menjelaskan bahwa Makam Mr X memang khusus mayat tak dikenal di wilayah Kota Mojokerto. Baik dari rumah sakit maupun dari rumah aman.
![]() |
Selain itu juga untuk memakamkan gelandangan yang meninggal di RS Sumberglagah serta Panti Vila Doa Yatim Sejahtera di kawasan Pacet, Mojokerto.
"Orang tanpa identitas yang sakit kami kirim ke RS Sumberglagah, kalau meninggal kami makamkan di sana (Makam Mr X). Juga orang tanpa identitas atau sebatang kara kami kirim ke Vila Doa, kalau meninggal kami makamkan di sana juga," katanya.
Anwar mengatakan bahwa selama ini pemakaman mayat tanpa identitas di Makam Mr X hanya dilakukan oleh pihak RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan Dinsos P3A Kota Mojokerto.
Rumah sakit pelat merah itu biasa memakamkan mayat tanpa identitas korban kecelakaan dan mayat tanpa identitas yang ditemukan di sungai di wilayah Kota Mojokerto.
Dia katakan bahwa sejak 2020 hingga saat ini Dinsos P3A Kota Mojokerto memakamkan hanya 5 hingga 6 jenazah saja di Makam Mr X. Ditambah mayat dari RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang tidak dia sebut jumlahnya.
Namun, Anwar tidak yakin bila Makam Mr X itu sudah berisi ratusan jenazah. Hanya saja dia mengakui bahwa saat ini permukaan makam tersebut sudah semakin tinggi.
"Ada kemungkinan (Makam Mr X berisi ratusan jenazah) karena dulu itu dalam, sekarang rata dengan jalan. Kami tidak tahu pasti berapa jumlahnya," tandasnya.