Kali Mewek yang mengalir di utara Kota Malang cukup melegenda. Keberadaannya lekat dengan Ken Dedes. Ada beberapa versi cerita rakyat soal Kali Mewek yang semuanya berhubungan dengan Ken Dedes. Yang paling terkenal adalah saat Ken Dedes diculik Tunggul Ametung.
Dari cerita rakyat, Ken Dedes merupakan sosok perempuan nan cantik jelita asal Panawijyan atau Polowijen saat ini, hingga kemudian banyak diperebutkan para lelaki. Ken Dedes sendiri merupakan putri dari Mpu Purwa.
Ken Dedes saat itu sedang mandi di sungai. Dan tiba-tiba diculik oleh Tunggul Ametung. ken Dedes meronta-ronta dan menangis (mewek) sepanjang perjalanan melewati sungai. Karena itulah sungai yang dilewati Ken Dedes saat diculik itu kemudian dinamai Kali Mewek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan cerita rakyat, Kali Mewek berkaitan dengan tangisan Ken Dedes saat dilarikan Tunggul Ametung. Yang terus menangis melewati kali tersebut, menangis atau mewek kemudian melekat dan menjadi nama sungai," ujar pemerhati budaya Kota Malang, Agung Buana berbincang dengan detikJatim, Kamis (1/6/2023).
Tangisan Ken Dedes terdengar oleh ayahnya Mpu Purwa yang kemudian menyumpah wilayah Panawijyan akan gersang tanpa air dari sumur yang kering. Dan siapa yang melarikan Ken Dedes kelak akan mati tertusuk keris.
Hal itu pun menjadi kenyataan di masa depan saat Tunggul Ametung mati setelah ditusuk keris Mpu Gandring oleh Ken Arok pengawalnya sendiri.
"Lalu tangisan Ken Dedes didengar Mpu Purwa ayahnya, dan menyumpah tanah di Polowijen akan gersang tanpa air dari sumur yang kering," sambung Agung.
Sumpah Mpu Purwa berkaitan dengan sikap masyarakat yang hanya diam saja saat melihat Ken Dedes dilarikan Tunggul Ametung penguasa Akuwu Tumapel.
"Kemudian disumpah karena warga diam saja tidak menghentikan Tunggul Ametung saat membawa Ken Dedes dalam kedaaan menangis," terang Agung.
Selain cerita Ken Dedes diculik Tunggul Ametung, cerita rakyat lain yang berkembang adalah cerita saat Ken Dedes dijodohkan dengan Joko Lola. Di Hari pernikahan, Joko Lola dan Ken Dedes diarak ke sebuah kali. Namun, karena enggan menikahi Joko Lola, Ken Dedes menangis di tepi kali sehingga kali tersebut disebut Kali Mewek.
(mua/iwd)