.webp)
Hari ini merupakan hari lahir Ir. Soekarno atau Bung Karno, Presiden pertama RI. Ia lahir di sebuah rumah kontrakan di kawasan Peneleh, Surabaya.
Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 menjelang fajar. Sehingga ia juga mendapat julukan Putra Sang Fajar.
Soekarno putra dari pasangan berbeda kultur dan agama. Ayahnya Raden Soekeni merupakan seorang pria Jawa. Ibunya Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Singaraja, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raden Soekeni merupakan PNS di zaman Hindia Belanda. Sehingga setelah menikah di Singaraja, mereka tinggal di Surabaya. Dalam rumah kontrakan di Jalan Pandean IV No. 40 Peneleh inilah, Sang Proklamator dilahirkan.
Sejak beberapa tahun lalu, rumah kontrakan tersebut sudah menjadi Museum Rumah Lahir Bung Karno. Menurut penjaga museum Yanuar Firmansyah, Bung Karno tinggal di rumah tersebut hingga berumur sekitar 6 bulan.
"Kalau Pak Karno-nya dari lahir sampai sekitar 6 bulan aja. Jadi (bulan) Desember bapaknya sudah dipindah tugas lagi," kata Yanuar kepada detikJatim, Selasa (6/6/2023).
Selama ini, tak ada catatan atau keterangan pasti mengenai jejak Soekarno di rumah tersebut. Rumah tersebut diyakini sebagai Rumah Lahir Bung Karno berdasarkan penelitian dua sejarawan.
"Kalau ditemukan itu tahun 2000-an awal. Ada dua sejarawan yaitu Pak Nurinwa Ki. S Hendrowinoto dan satunya Pak Peter A Rohi. Mereka riset (mencari jejak rumah kelahiran Soekarno) secara sendiri-sendiri. Cuma hasil penelitian mereka sama-sama merujuk ke rumah ini," ungkap Yanuar.
Saat ditemukan, rumah ini telah ditempati orang lain. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya kemudian memproyeksikan rumah ini tanpa mengubah bentuknya, hingga diresmikan menjadi salah satu cagar budaya Rumah Kelahiran Soekarno.
"Mulai diakuisisi itu pada masa pandemi. Dikarenakan saat itu pemkot mengalokasikan sebagian besar anggaran untuk penanganan COVID-19, kemudian (museum ini) baru dikerjakan pada tahun lalu." Tutupnya.
 Rumah Lahir Bung Karno/ Foto: Nanda Syafira |
Berbagai catatan sejarah dan biografi serta rumah kelahiran ini, menjadi bukti bahwa Soekarno merupakan arek Suroboyo.
Museum ini tak memiliki koleksi barang peninggalan Soekarno. Namun pemerintah berinisiatif mengisi rumah tersebut dengan foto, keterangan serta berbagai karya digital yang diolah secara kreatif sehingga menarik perhatian pengunjung.
Di Rumah Lahir Bung Karno, pengunjung dapat melihat secara rinci mengenai urutan waktu hidup Soekarno dan keluarganya. Mulai dari orang tua berpindah ke Pulau Jawa hingga Soekarno tumbuh dewasa.
(sun/iwd)
