Perayaan Yadnya Kasada oleh warga Suku Tengger berlangsung lancar dan aman. Namun ada yang berbeda dalam perayaan kali ini. Tidak ada satu pun dukun Pandita dari 4 daerah yang dikukuhkan.
Karena itu warga Suku Tengger langsung menggelar upacara Yadnya Kasada di Pura Luhur Poten, dilanjutkan membawa sesajen buah dan sayur hasil bumi Suku Tengger ke kawah Gunung Bromo.
Ketua Perisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto menjelaskan alasan tidak ada pengukuhan dukun untuk Yadya Kasada kali ini. Ini karena para dukun masih lengkap dari 4 daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 57 Pandita dari 4 daerah di antaranya Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan masih lengkap di setiap desa. Sehingga perayaan Yadnya Kasada kali ini tanpa ada pengukuhan dukun.
"Ya memang untuk saat ini (Percaya Yadnya Kasada) memang tidak ada pengukuhan dukun Pandita. Karena di masing-masing 4 daerah, dukun Pandita masih lengkap 57," kata Bambang usai upacara, Senin (5/6/2023).
Sementara itu, Dukun Pandita Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo Edi Sakur mengatakan jika memang perbedaan perayaan Yadnya Kasada kali hanya tidak adanya pengukuhan dukun pandita baru.
"Hanya itu yang membedakan, karena memang di tiap desa itu dukunnya masih lengkap. Biasanya di tiap desa dari 4 daerah ini, dukun nya bisa satu atau bisa lebih," tutur Sakur.
(dpe/iwd)