Badan Pelestarian Kebudayaan Jatim Teliti Bangkai Pesawat Tempur Lamongan

Badan Pelestarian Kebudayaan Jatim Teliti Bangkai Pesawat Tempur Lamongan

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 26 Mei 2023 08:55 WIB
Bangkai pesawat Lamongan
Bangkai pesawat yang ditemukan nelayan Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Surabaya -

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur (BPK XI) akan bersurat kepada pihak terkait yang menangani bangkai pesawat tempur diduga jatuh di masa Perang Dunia II, yang ditemukan oleh nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan. BPK XI menyatakan ingin berpartisipasi dalam hal identifikasi bangkai pesawat tersebut.

Kepala BPK XI Endah Budi Heryani menyatakan bahwa niatnya untuk berpartisipasi mengidentifikasi penanganan bangkai pesawat itu akan diwujudkan dalam waktu dekat ini meski pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan resmi dari pihak Kepolisian Air dan Udara (Polairud).

"Sampai saat ini kami belum diberitahu secara resmi oleh Polairud. Kami otomatis menghormati pihak Polairud. Jadi kami pasti akan bersurat ingin berpartisipasi untuk memberikan dukungan proses identifikasi bangkai pesawat," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (25/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endah menyatakan bahwa BPK XI memang tidak sepenuhnya akan menangani identifikasi bangkai pesawat tersebut karena hal itu merupakan kapasitas Polairud dan pihak militer. Namun, Endah mengatakan bahwa BPK XI bisa berpartisipasi dalam hal pengumpulan data sejarah.

"Bangkai pesawat itu kan memang yang lebih tahu dari Polairud, ya. Tetapi kami mungkin nanti bisa (berkontribusi) dari sisi sejarahnya, data-data yang lain yang bisa suport ke sana. Tapi soal teknis dan lain sebagainya mungkin Polairud," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski surat kepada pihak Polairud soal keterlibatan dalam proses identifikasi bangkai pesawat itu belum dikirimkan, Endah memastikan bahwa BPK XI pasti akan melakukan kolaborasi dengan pihak yang berwenang untuk melakukan proses identifikasi itu.

"Jadi bisa disampaikan, kami pasti akan berkolaborasi untuk proses identifikasi bangkai pesawat tersebut," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads