Malam selawe di area Makam Sunan Giri, Gresik membawa keberkahan. Paling nyata dirasakan para pedagang kali lima (PKL) yang mangkal di sepanjang tepi jalan. Mereka kebanjiran cuan di malam 25 Ramadhan.
Dari pantauan detikJatim, sepanjang Jalan Sunan Giri berjajar ribuan PKL yang berada di sisi kiri dan kanan. Mereka mengais rezeki dari puluhan ribu jemaah yang datang untuk meraup cuan.
Zubaidah, salah satu PKL mengaku seperti ketiban durian runtuh. Dagangan ketannya laris manis diburu para jemaah yang memadati peringatan malam selawe di Makam Sunan Giri, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, malam selawe ini keuntungan tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa," kata Zubaidah bersyukur.
Zubaidah mengaku mangkal sejak sore hari. Hanya dalam waktu tiga jam, dagangannya ludes terjual.
Ribuan jemaah yang membanjiri malam selawe memang menjadi berkah tersendiri bagi kalangan pedagang. Para pedagang ikut kebanjiran rezeki. Tidak hanya Zubaidah, aji mumpung juga dinikmati Abraham.
"Benar-benar berkah malam selawe, alhamdulillah jualan laris manis. Sangat meningkat dibanding hari biasa," ucap Abraham, salah satu pedagang busana muslim yang sibuk melayani pembeli.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan keterlibatan UMKM yang berada di area Makam Sunan Giri tak lepas dari banyaknya pengunjung yang datang. Hal itu merupakan bagian dari tradisi yang sudah ada sejak dulu. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan perekonomian UMKM warga sekitar.
"Banyak UMKM itu karena banyak pengunjung di makam Sunan Giri. karena sejak dulu banyak peziarah yang datang ke makam. Makanya mereka juga ingin mengais rezeki dari situ," kata Habibah.
Wanita yang akrab dipanggil Bu Min ini mengatakan keberadaan UMKM dan PKL di sepanjang Jalan Sunan Giri tersebut juga bisa menjadi opsi para pengunjung menjelang lebaran. Sebab, para pengunjung saat Tradisi Malam Selawe ini selain warga lokal juga dari berbagai kota.
"Malam selawe ini kan berdekatan dengan hari Lebaran Idul Fitri. Jadi para pengunjung juga bisa membeli kebutuhan lebaran seperti baju, sandal atau makanan untuk dibawa pulang," pungkas Bu Min.
(abq/iwd)