Warga Gresik Gelar Tradisi Padusan Jelang Ramadhan

Warga Gresik Gelar Tradisi Padusan Jelang Ramadhan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 22 Mar 2023 17:30 WIB
Tradisi Padusan Gresik jelang Ramadhan
Foto: Tradisi Padusan Gresik jelang Ramadhan (Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik - Menjelang Ramadhan, masyarakat di Gresik menggelar tradisi Padusan atau Megengan. Trasisi ini yakni melakukan ritual mendoakan orang tua atau saudara yang telah meninggal sebelum masuk bulan Ramadhan.

Dalam tradisi Padusan itu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi makam Islam Tlogopojok di Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tlogopojok, Gresik.

Tradisi ini rupanya membawa berkah bagi penjual bunga dan penyedia jasa pembersih makam. Salah satu, penjual bunga tabur Ningsih (45) mampu mendongkrak omzet penjualan hingga 3 kali lipat.

Untuk sebungkus bunga, Ningsih mematok harga Rp 5 ribu. Dalam sehari, Ningsih bisa meraup pemasukan hingga Rp 150 ribu.

"Alhamdulillah menjelang Ramadan seperti ini keuntungan berkali lipat dari hari biasa, bunga semakin mahal karena itu isinya makin sedikit," kata Ningsih (22/3/2023), kepada detikJatim.

Kembang untuk Padusan terdiri dari kenanga, mawar merah, melati atau sedap malam, dan pandan. Bunga-bunga tersebut kerap dikenal dengan istilah kembang telon.

"Aromanya wangi, peziarah biasanya menaburkan bunga usai membaca yasin dan doa-doa kepada mereka yang sudah berpulang," jelas Ningsih.

Selain penjual bunga tabur, jasa bersih makam juga laris manis manis. Para pria anak-anak hingga dewasa menawarkan kepada peziarah untuk membersihkan makam. Mulai dari mencabut rumput, hingga ilalang yang tumbuh di atas makam lantaran sudah lama tak dikunjungi.

"Ya kita tawarkan kepada para peziarah. Kita biasanya gak narif, dikasih seikhlasnya. Kadang di beri Rp 5 ribu kadang Rp 2 ribu. Tergantung pekerjaannya," kata Yuda, salah satu jasa pembersih makam.

Senada, Arifin (12) warga sekitar juga menawarkan jasa pembersih dengan memanfaatkan libur sekolah. Dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp 50 ribu.

"Sehari paling kecil dapat Rp 50 ribu, ini saya pribadi dan hanya untuk jasa mbabati rumput, untuk jasa mengecat makam itu beda lagi," tuturnya.

Tradisi Padusan sebenarnya dilakukan masyarakat Gresik tiga hari atau sehari menjelang Ramadhan. Selain penjual bunga dan jasa pembersih makam, warga sekitar juga membuat aneka kuliner yang dijajar sepanjang jalan sebelum area pemakaman.

Para peziarah juga tak sedikit yang mampir untuk membeli oleh-oleh makanan khas Tlogopojok setelah melakukan ziarah.


(abq/fat)


Hide Ads