Penikmat seni merapat! Ada pameran seni bertajuk Continuity di Surabaya.
Bagi penikmat seni, berkunjung ke pameran seni tidak pernah mengecewakan. Pengalaman berkeliling dan mengamati berbagai karya seni yang unik, sambil mempelajari makna dibaliknya menimbulkan sensasi yang luar biasa.
Tak hanya itu, pameran seni selalu punya spot-spot foto menarik di dalamnya. Di Surabaya, baru saja dibuka sebuah pameran seni bertajuk Continuity. Simak ulasan dan informasi selengkapnya yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Musik Tradisional Jawa Timur |
![]() |
Pameran Seni di Surabaya:
1. Mengapa Dinamakan Continuity?
Melalui akun Instagram resmi @uycc.artgallery, Continuity menjelaskan perjalanan dibentuknya pameran ini. Continuity merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya keberlanjutan atau berkesinambungan. Sifat ini penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, dengan banyaknya kesibukan yang melanda, manusia seringkali mengalami sifat pelupa. Disinilah peran Continuity untuk menjadi sebuah pengingat bagi pengunjungnya.
Continuity ingin menunjukkan bagaimana sifat tekun dalam menghasilkan karya. Sehingga dapat mengarah menuju puncak keberhasilan.
2. Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Continuity resmi dibuka untuk publik pada 11 Maret 2023 pukul 18.00 WIB. Setiap hari Selasa-Minggu, detikers bisa mengunjungi pameran ini pukul 12.00-20.00 WIB.
Periode Continuity hanya berlangsung sekitar dua bulan. Atau akan berakhir pada 23 Mei 2023.
Pameran seni ini digelar di UYCC Art Gallery, Jalan Embong Tanjung 46-48, The WIN Hotel Lantai 2, Surabaya. Untuk harga tiketnya Rp 35 ribu untuk weekday dan Rp 50 ribu untuk weekend.
Pembelian tiket bisa dilakukan secara online. Atau secara offline di loket UYCC Art Gallery.
3. Daya Tarik Pameran
Dalam menggelar pameran seni, UYCC Art Gallery menggandeng beberapa kolaborator Duaempattuju, ISI Surakarta, LZY Visual, Pola Circa, Meramu, Noah Project, dan Teh Villa Gallery.
Terdapat berbagai lukisan menarik dari para seniman berbakat yang dipajang di Continuity. Beberapa judulnya antara lain Pray, Peek A Boo, Baik Adanya, La Pollution Et Van Gogh (1889), In Between #2, Floating Melodies, dan masih banyak lagi.
Tentunya, lukisan-lukisan ini punya makna serta harapan dari pembuatnya. Misalnya saja, lukisan bertajuk Pray yang mencerminkan doa sebagai usaha manusia untuk mencegah dirinya dari hal-hal buruk, serta langkah terakhir yang bisa dilakukan setelah berusaha.
Selain berbagai karya seni berupa lukisan, Continuity juga tampak cantik berkat dekorasi lampu-lampu yang menarik untuk dijadikan spot foto. Ada pula studio photobox yang disediakan oleh pihak penyelenggara pameran, agar pengunjung bisa mengabadikan momen spesial mereka. Kapan lagi kan bisa main-main ke pameran seni di Surabaya?
(sun/iwd)