Sosok Putri Ayu Pandan Sari Pemberi Petunjuk Penemuan Candi Medalem

Sosok Putri Ayu Pandan Sari Pemberi Petunjuk Penemuan Candi Medalem

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 18 Des 2022 07:07 WIB
Candi Medalem di Sidoarjo
Candi Medalem ditemukan setelah Tamaji mendapat petunjuk dari Putri Ayu Pandan Sari lewat mimpi (Foto file: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Tamaji, warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo berhasil menemukan sebuah candi setelah mendapat petunjuk dari mimpi. Dalam mimpinya itu, ia mengaku didatangi dan diberi petunjuk dari seorang perempuan yang diduga sebagai Ratu Putri Ayu Pandan Sari.

Saat itu, Tamaji diberitahu, bahwa di bawah rerimbunan semak dan pohon yang disebut Ratu Ayu Pandan Sari terdapat sebuah candi. Tempat itu kemudian disebut sebagai Candi Medalem oleh warga setempat.

Lalu siapa sebenarnya Ratu Putri Ayu Pandan Sari yang memberi petunjuk itu? Masyarakat setempat mempercayai Ratu Putri Ayu Pandan Sari merupakan sosok yang membuka dan menempati awal kawasan Medalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Dukut Imam Widodo dan Henri Nurcahyo dalam bukunya berjudul Sidoarjo Tempo Doeloe (2013) menyebut ada tiga versi terkait sosok Ratu Putri Ayu Pandan Sari.

Pada versi pertama, nama Ratu Putri Ayu Pandan Sari memang ditemukan dalam Babad Tanah Jawi. Dalam babad itu disebutkan Ratu Putri Ayu Pandan Sari merupakan istri Adipati Surabaya atau adik dari Sultan Agung yang memerintah di Mataram.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Surabaya merupakan salah satu daerah kekuasaan dari Mataram. Namun dari informasi itu, Dukut dan Henri kemudian mengoreksi. Karena jika benar Ratu Putri Ayu Pandan Sari adik Sultan Agung, maka Candi Medalem tentu bukan dibangun pada zaman Majapahit.

"Jika ini betul, berarti makam (candi) di Tulangan itu bukan dibangun pada zaman Majapahit. Meskipun bangunan dari batu bata tidak mutlak dari Majapahit, bisa jadi sesudahnya," terang Dukut dan Henri seperti dikutip detikJatim.

Sedangkan versi kedua, nama yang sama juga ditemukan dalam cerita Sawunggaling. Nama Ratu Putri Ayu Pandan Sari ini ditemukan dalam sebuah nisan di kompleks pemakaman yang berada di Kampung Lidah Wetan, Surabaya. Kompleks makam ini masih terawat hingga kini.

"Di kompleks makam Sawunggaling yang masih terawat dengan baik di Kampung Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya itu terdapat batu nisan yang bertuliskan nama Raden Ayu Putri Pandan Sari. Tiga makam lainnya adalah Dewi Sangkrah (ibu Sawunggaling) serta Mbah Buyut Suruh (neneknya) dan Raden Karyosentono (kakeknya)," jelasnya.

Lalu pada versi terakhir, Sawunggaling disebut merupakan anak Ratu Lelembut atau putri kesayangan raja jin penguasa hutan Lidah dan Wiyung. Pada versi ini, disebutkan juga bahwa Ratu Putri Ayu Pandan Sari merupakan istri dari Sawunggaling.

Namun hal ini disebut bertentangan, Sebab Sawunggaling diketahui tetap membujang sampai akhir hayatnya. Meski ada tiga versi yang beredar, Dukut dan Henri tak memastikan apakah ketiganya ada hubungannya dengan Keberadaan candi Medalem.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads