Ekskavasi lanjutan dilakukan terhadap Situs Adan-adan di Kabupaten Kediri. Hasilnya, tiga arca setinggi 2 meter ditemukan oleh Badan Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ketua tim peneliti ekskavasi BRIN Sukawati Susetyo mengatakan tiga arca berukuran besar itu adalah Makara dan Dwarapala. Arca-arca tersebut biasanya terletak di depan bagian pintu masuk sebuah candi yang digunakan untuk beribadah.
"Ini diperkirakan ada sejak abad ke-10 silam, masa era kerajaan Kediri," kata Sukawati kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukawati menjelaskan penggalian atau ekskavasi Situs Adan-adan ini dilakukan sejak Selasa (8/11) hingga Sabtu (12/11). Penggalian sedalam 3 meter menemukan ketiga arca berukuran besar dan indah.
![]() |
Situs Adan-adan ini telah dilakukan penelitian sejak tahun 2015. Total 6 kali eskavasi yang sudah dilakukan. Dari titik awal temuan tahun 2015, pengembangan dengan denah lokasi perkiraan candi sampai 5 tahap. Dari seluruh tahapan tersebut dirangkai hingga pada ekskavasi ke-6 kali ini.
"Ini merupakan temuan yang sangat indah, dan layak untuk pengembangan wawasan ke masyarakat," kata Sukawati.
Menurut Sukawati, ekskavasi ini sangat penting untuk meneruskan penemuan yang sudah ada di Situs Adan-adan. "Diharapkan temuan ini bisa dinikmati oleh semua masyarakat," pungkasnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri merencanakan pengembangan Situs Adan-adan. Kepala Bidang Sejarah Purbakala Disbudpar Kabupaten Kediri Eko Prianto mengungkapkan tiga benda tersebut dinilai layak untuk dipublikasikan ke masyarakat sebagai wisata edukasi Cagar budaya. Tiga temuan tersebut yakni 2 arca Makara dan 1 arca Dwarapala.
"Tiga benda temuan itu sangat layak dipublikasikan. Ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya Kediri," kata Eko, Senin (14/11/2022).
Seiring dengan pengembangan destinasi wisata budaya, Eko menyebut temuan itu menjadi salah satu inspirasi motif pakaian khas Kabupaten Kediri. Yakni bermotif lidah api yang berada di ukiran-ukiran bagian atas arca Makara.
Eko berharap ketika Situs Adan-adan ini dibuka untuk umum, akan menambahkan wawasan ilmu bagi generasi muda. Dapat menambahkan inspirasi seperti motif batik seni rupa dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, selain untuk edukasi masyarakat. Eko menerangkan manfaat lain pengembangan Situs Adan-adan ini dapat memberdayakan masyarakat.
(abq/iwd)