Tari Turangga Yaksa Semarakkan Pekan Budaya Jatim

Tari Turangga Yaksa Semarakkan Pekan Budaya Jatim

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 02 Nov 2022 21:39 WIB
Tari Turangga Yaksa Trenggalek
Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Trenggalek - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek ikut menyemarakkan Pekan Budaya Jatim 2022 yang digelar di Anjungan Cerdas. Tari Turangga Yaksa menjadi salah satu penampil.

Kepala Disparbud Trenggalek, Sunyoto mengatakan Turangga Yaksa sengaja ditampilkan karena merupakan tarian khas dari Trenggalek. Tarian tersebut menceritakan tentang kemenangan masyarakat dalam melawan angkara murka dan marabahaya.

"Tadi, Tari Turangga Yaksa menjadi penampil pertama dan disusul oleh aneka kesenian dari daerah lain di Jawa Timur," kata Sunyoto, Rabu (2/11/2022).

Sunyoto berharap pekan budaya tersebut dapat membawa berkah bagi Kabupaten Trenggalek dan menjadi salah satu pengungkit daya tarik wisata.

Even yang digelar di Anjungan Cerdas Trenggalek tersebut sekaligus mengenalkan potensi wisata baru. Mengingat di samping Anjungan Cerdas terdapat Bendungan Tugu yang sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Meksipun Bendungan Tugu belum dibuka untuk umum, karena masih dalam masa pemeliharaan, masyarakat tetap bisa menikmati panoramanya dari Anjungan Cerdas," ujarnya.

Sunyoto berharap ke depan Pemprov Jatim memaksimalkan keberadaan Anjungan Cerdas untuk kepentingan kemajuan pariwisata dan kebudayaan Jawa Timur, khususnya wilayah Mataraman.

"Pekan budaya ini merupakan event besar yang pertama digelar di Anjungan Cerdas, semoga berkelanjutan," imbuhnya.

Selain sektor pariwisata dan kebudayaan, lanjutnya, event yang selenggarakan oleh Pemprov Jatim tersebut turut mengangkat sektor UMKM dan industri kreatif lokal.

"Karena Trenggalek mengisi stan-stan ekonomi kreatif, banyak produk-produk unggulan Trenggalek yang dipamerkan," jelasnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto, berkomitmen akan mendorong pemanfaatan Anjungan Cerdas sebagai pendukung pariwisata, kebudayaan, kesenian dan UMKM Jatim.

"Ekonomi UMKM bisa memanfaatkan, kegiatan kesenian kebudayaan bisa memanfaatkan, kegiatan pariwisata bisa memanfaatkan dan aktivitas masyarakat yang memungkinkan manfaatkan tempat ini kita dorong untuk memanfaatkan," kata Sinarto. (akn/ega)



Hide Ads