Ada yang Lebih Horor dari Cerita Teror Hantu di Desa Pocong Bangkalan

Ada yang Lebih Horor dari Cerita Teror Hantu di Desa Pocong Bangkalan

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 15:59 WIB
Di Bangkalan ada sebuah desa yang namanya kerap mencuri perhatian. Namanya Desa Pocong.
Sungai di Desa Pocong/Foto: Kamaluddin/detikJatim
Bangkalan - Ada banyak versi soal asal-usul nama Desa Pocong di Bangkalan. Salah satunya yakni soal teror hantu pocong di masa lalu.

Itu seperti yang disampaikan Masduki, Ketua BPD Pocong. Menurutnya, dulunya desa ini merupakan hutan belantara yang dikenal angker.

Seiring waktu berjalan, hutan belantara itu mulai dihuni beberapa penduduk. Mereka yang tinggal pertama di desa tersebut, sering melihat penampakan hantu pocong.

Konon ceritanya, selama 40 hari, setiap malam warga diteror pocong. Warga sampai menutup rumah rapat-rapat dan menaruh jimat agar tidak diteror hantu pocong.

"Ya karena seringnya warga yang dihantui penampakan pocong itulah, yang membuat desa ini dinamakan Desa Pocong," tutur Masduki, Jumat (23/9/2022).

Cerita itu hanya secuil dari sederet cerita horor yang berkembang di masyarakat. Seperti yang diakui Ustaz Abdul Ghoni, salah seorang tokoh dari Dusun Karang Anyar, Desa Pocong.

"Kalau di sini itu memang banyak cerita mistiknya. Bukan hanya mitos pocong yang berkeliaran seperti cerita warga. Misteri hilangnya Kek Lesap yang sampai sekarang tidak diketahui di mana meninggalnya," kata Ghoni kepada detikJatim.

Bahkan sekitar tahun 1970, salah satu sumber mata air di Dusun Karang Buddul pernah meledak. Lalu mengeluarkan balok kayu berukuran besar dari dalam sumber itu.

Kemudian sampai sekarang, makam salah satu sesepuh desa (bujuk) yang ada di sekitar sumber tersebut, masih dikeramatkan.

"Kalau pasnya itu saya tidak ingat. Waktu itu saya masih kecil. Sumber (air) yang sebelumnya kecil itu menjadi besar dan keluar kayu balok besar seperti tiangnya kapal kayu besar itu. Dan di sebelahnya ada makam sesepuh yang keramat," ungkap Ghoni

Kepala Desa Pocong H Masturi menyebutkan, ada puluhan petilasan dan makam sesepuh desa yang dikeramatkan oleh warga. Salah satunya adalah petilasan Nyai Ageng Dewi Maduretno yang berada di Dusun Karang Anyar.

"Kalau menurut para sesepuh yang paham, di desa ini ada sekitar 40 makam bujuk (makam sesepuh) keramat. Salah satunya selir raja itu," kata masturi.

Masturi juga menyebutkan, di Desa Pocong ada surau besar yang usianya ratusan tahun. Di dalam surau tersebut ada tombak dan guci.

"Ada langgar rajeh (surau besar) yang menurut kakek saya dibuat sebelum kakek saya lahir. Di surau tersebut terdapat tombak dan guci yang jika diminum air gucinya bisa kebal," pungkas Masturi


(sun/sun)


Hide Ads