Sejumlah Peninggalan Nabi Muhammad di Museum Rasulullah Dibawa ke Jakarta

Sejumlah Peninggalan Nabi Muhammad di Museum Rasulullah Dibawa ke Jakarta

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 22 Sep 2022 16:01 WIB
museum rasulullah di Kota Probolinggo
Etalase Museum Rasulullah di Kota Probolinggo yang sudah kosong (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Jakarta -

Museum Rasulullah sebagai bagian dari Wisata Religi Kota Probolinggo di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran ditutup pengelola yang menyatakan terus merugi. Bahkan artefak peninggalan Rasulullah SAW yang dipamerkan di museum itu juga sudah dibawa ke Jakarta dikembalikan kepada pemiliknya.

Akun Instagram @museumrasulullahsaw mengumumkan penutupan Museum Rasulullah dilakukan sejak 8 September 2022 hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. Namun, pihak pengelola yang diketahui adalah PT Festival Entertain Dahsyat (FED) mengisyaratkan penutupan ini akan berlangsung permanen.

Pengelola Museum Rasulullah Tjoe Yudhis Gatri yang menyebutkan bahwa barang peninggalan Nabi Muhammad dan sahabat atau artefak yang dipamerkan sudah berada di Jakarta, dikembalikan kepada pemiliknya yakni Profesor Abdul Manan Embong, dari GW (Galeri Warisan) MAR, Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang-barangnya sudah kami bawa ke Jakarta. Karena itu perjanjian kerja sama, jadi kami kembalikan ke pemiliknya. Yakni warga negara Malaysia. Namun oleh pemilik dipasrahkan secara tertulis ke orang Indonesia. Jadi saya sudah lepas tanggung jawab atas barang peninggalan Nabi Muhamad SAW," ujar Yudis, Rabu (21/9/2022).

Yudis mengakui bahwa pihaknya memang belum memberitahukan perihal penutupan museum tersebut kepada Pemkot Probolinggo. Ia mengatakan dalam waktu secepatnya akan memberikan informasi secara tertulis ke pihak Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Probolinggo.

ADVERTISEMENT
museum rasulullah di Kota ProbolinggoSisa-sisa Museum Rasulullah di Kota Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sardi saat diminta mengonfirmasi memang menyatakan bahwa pihaknya malah belum mengetahui bahwa Museum Rasulullah ditutup. Ia bahkan mengaku baru tahu itu dari pengumuman di media sosial.

"Untuk penutupan Museum Rosululloh, awalnya pihaknya tidak diberi tahu oleh pihak pengelolanya, baru tahu dari medsos kalau museum ditutup sementara, seharusnya disampaikan secara tertulis ke pihaknya, karena perjanjian awal tertulis ya berakhir pamit ya juga secara tertulis" ujar Sardi.

Tidak sedikit yang menyayangkan penutupan Museum Rasulullah SAW yang ada di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran itu. Sebab, Museum Rasulullah yang berdiri sejak 2020 itu telah menjadi salah satu ikon wisata religi andalan di Kota Probolinggo tak hanya dikunjungi oleh umat Muslim tetapi juga non-Muslim.

Sebelumnya, Tjoe Yudhis Gatri sebagai pengelola blak-blakan menyatakan bahwa Museum Rasulullah ditutup karena terus merugi. Terutama sejak terjadinya pandemi COVID-19 sehingga jumlah kunjungan terus menurun drastis. Agar kerugian tidak terus bertambah maka museum itu ditutup karena selama ini ia mengaku tidak mendapat dukungan dari pihak lain.

"Dengan berat hati kami tutup. Kami tidak ingin merugi terus-terusan. Sejak pemberlakuan PPKM saat pandemi COVID-19 sudah mau saya tutup, tidak mampu kalau tidak ada bantuan dari pihak lain. Tidak bisa sendirian mengelola Museum Rasulullah ini," kata Yudhis.

Koleksi Museum Rasulullah SAW yang telah dibawa di Jakarta. Baca di halaman selanjutnya.

Museum Rasulullah SAW diluncurkan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022. Ada sejumlah barang peninggalan Rasulullah Muhammad SAW dan para Sahabat Rasulullah SAW yang dipamerkan.

Di antara peninggalan Rasulullah SAW yang dipamerkan di Museum Rasulullah tersebut adalah darah bekam, jenggot, rambut, surban, dan sandal yang disebut milik Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Sementara artefak milik para sahabat adalah baju perang Othmani yang dipakai pasukan militer Sultan Al Fateh yang digunakan serangkaian dalam perang Kurdi dan selama pecahnya perang saudara di Iran.

museum rasulullahSatu artefak yang pernah dipamerkan di Museum Rasulullah (Foto: Dok. M Rofiq/detikJatim)

Selain itu ada juga pedang sahabat Khalid Bin Walid panglima perang Islam dalam pasukan yang dipimpin Nabi Muhammad SAW. Hingga kepemimpinan Sayyidina Umar Bin Khattab Khalid, ada 200 pedang yang salah satunya ada di museum ini.

Museum Rasulullah ini juga menampilkan barang sejarah Baitullah atau Makkah, seperti kiswah atau penutup Ka'bah, kunci Ka'bah, batu dinding Ka'bah, kiswah dalam Ka'bah, kiswah pintu taubah, dan karpet Taman Raudhah.

Tidak hanya itu, juga ada batu meteroid dan batu Sijjil yakni batu api neraka yang dilempar ke pasukan Abrahah oleh burung-burung Ababil yang diperintahkan oleh Allah SWT menumpas orang kafir saat hendak menghancurkan Ka'bah.

Sejak dibuka pada 2020, tiket masuk ke museum ini Rp 50 ribu per orang. Ada pun kapasitas museum itu sebanyak 40 orang.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Erdogan Murka Majalah Muat Kartun Nabi Muhammad: Provokasi Keji!"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)


Hide Ads