Museum Rasulullah Ditutup, Bagaimana Nasib Pelaku Usaha di Sekitarnya

ADVERTISEMENT

Museum Rasulullah Ditutup, Bagaimana Nasib Pelaku Usaha di Sekitarnya

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 22 Sep 2022 15:24 WIB
museum rasulullah di Kota Probolinggo
Area Museum Rasulullah di Kota Probolingo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Museum Rasulullah di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kota Probolinggo, ditutup. Alasannya merugi dampak pandemi COVID-19. Bagaimana nasib pelaku usaha di sekitar yang sebelumnya mengandalkan pengunjung museum.

Para pelaku usaha, salah satunya pedagang makanan dan pernak-pernik, drivel ojol, travel. Kebanyakan dari mereka mengaku sejak ada Museum Rasulullah, usahanya mengalami perubahan dan peningkatan perekonomian.

Apalagi jika museum yang menyimpan 31 barang sejarah peninggalan Nabi Muhamad SAW dan para sahabatnya ini, didatangi santri atau peziarah, dipastikan usahanya mengalami peningkatan penjualan. Peziarah dan santri-santri itu datang dari sejumlah pondok pesantren se Jawa Timur, bahkan dari luar Jawa.

Sumila, salah satu pedagang makanan mengaku sejak Museum Rasulullah ditutup pengunjung turun drastis. Pembeli dagangannya menurun dan sepi. Tidak seperti saat Museum Rasulullah beroperasi, mulai pagi hingga malam hari ramai pengunjung.

"Menurun 50 persen pendapatan sejak Museum Rasulullah ditutup. Apalagi kalau malam ,di area musem sepi" ujar Sumila, saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (22/9/2022).

museum rasulullah di Kota ProbolinggoPelaku usaha di sekitar Museum Rasulullah di Kota Probolinggo/ Foto: M Rofiq

Hal senada diungkapkan Richo Ramadhan (25), warga Kelurahan Kademangan. Dia mengaku museum ini bermanfaat sebagai edukasi para siswa dan menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Orang ke Probolinggo pasti datang dan mampir ke Museum Rasulullah, karena tidak afdol jika ke wali songo tanpa datang ke peninggalan Nabi Muhamad SAW. Nah kalau tutup, sayang banget," kata Richo di lokasi.

Seharusnya, tambah dia, Museum Rasulullah dipertahankan dinas terkait. Jangan dibiarkan tutup karena alasan sepi.

"Seharusnya dipertahankan oleh dinas terkait. Apalagi saat didatangi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat terpukau dengan Museum Rasulullah ini," tegasnya.

Kini mereka mengaku pasrah jika museum harus ditutup. Mereka mengaku memilih bertahan demi dapur mengepul.



Simak Video "Merugi Jadi Alasan Museum Rasulullah di Probolinggo Gulung Tikar"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT