Museum Rasulullah, salah satu ikon di Kota Probolinggo, ditutup. Museum yang berada di Jalan Suroyo, Kelurahan Tisnonegaran, selama ini jadi wisata religi andalan.
Rupanya Museum Rasulullah ditutup oleh pihak pengelolanya. Penutupan itu diumumkan melalui medsos.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Sardi, saat dikonfirmasi mengaku kaget dengan kabar tersebut. Pihaknya tidak mengetahui Museum Rasulullah ditutup. Dia bahkan mengetahui kabar dari media sosial serta wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penutupan Museum Rasulullah, awalnya pihaknya tidak diberi tahu oleh pihak pengelolanya, baru tahu dari Medsos kalau museum ditutup sementara," kata Sardi saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (22/9/2022).
Dia menyayangkan penutupan museum itu dilakukan di medsos. Seharusnya pihaknya mendapat pemberitahuan secara tertulis.
"Seharusnya disampaikan secara tertulis ke pihaknya, karena perjanjian awal tertulis ya berakhir pamit ya juga secara tertulis," tandasnya.
Pantauan detikJatim di lokasi, seluruh pintu masuk dan keluar museum ditutup. Bahkan semua tulisan Museum Rasulullah di dinding museum bagian depan dan di dekat pintu masuk sudah dihapus.
Tak hanya itu, tulisan stiker yang terbuat dari acrilik hitam juga dilepas dan dicat putih. Semua tulisan di atas triplek dekat pintu masuk juga hilang.
Penutupan museum rupanya diumumkan di akun Instagram Museum Rasulullah. Dalam postingannya disebutkan museum ditutup untuk sementara terhitung sejak 8 September 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Alasannya, ada perawatan dan pemeliharaan benda-benda koleksi museum berupa artefak Rasulullah.
(fat/fat)