.webp)
Pemkot beserta sejumlah elemen masyarakat terlibat dalam acara drama musikal 'Berkibarlah Benderaku' di kawasan Tunjungan, Surabaya. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenang peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato atau Majapahit.
Dari pantauan detikJatim, ada ribuan peserta yang terlibat di dalamnya. Mereka tampak mengusung bendera sepanjang 800 meter yang dibentangkan di sepanjang Jalan Tunjungan.
Salah satu pemerhati sejarah di Surabaya, Nanang Purwono mengatakan ada yang berbeda dari pergelaran tahun ini. Menurutnya, Jalan Tunjungan yang membujur sepanjang hampir 1 kilometer dijadikan panggung selama pertunjukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah panggung pertunjukan terpanjang, panggung bersejarah yang menjadi pijakan kiprah kreativitas arek arek-arek Suroboyo sekarang dalam menghargai para pendahulunya yang telah memerdekakan bangsa dari belenggu penjajahan," kata Nanang kepada detikJatim. Minggu (18/9/2022).
Nanang menjelaskan ribuan peserta yang terlibat juga menunjukkan konstelasi apik. Terlebih, ketika menyematkan pesan kemerdekaan dan teatrikal perobekan bendera.
"Puncak pertunjukan (di Hotel Majapahit) dipertontonkan. Dari Tunjungan sisi utara, bergerak ke selatan hingga puncaknya di depan hotel legendaris," ujarnya.
Selain memanfaatkan Jalan Tunjungan, Nanang menyebut ada layar LED lebar yang juga disajikan. Di dalamnya, ada rangkaian tayangan cerita yang disebut juga pembeda dari tampilan pergelaran serupa pada tahun-tahun sebelumnya di kota pahlawan.
"Ada drone juga, kondisi di sepanjang jalan Tunjungan penuh dengan warga Surabaya," tandas Nanang.
Sebelumnya, drama musikal 'Berkibarlah Benderaku' untuk mengenang peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato atau Majapahit digelar. Sebanyak 1.200 peserta terdiri dari pelajar dan seniman ikut terlibat.
Usai acara teatrikal ini, bendera sepanjang 800 meter dibentangkan. Tampak masyarakat turut serta antusias membentangkan bendera tersebut. Bendera ini tampak dibentangkan di sepanjang Jalan Tunjungan.
(abq/iwd)
