Semasa hidup, Cak Sapari tak hanya lihai berceloteh dan menghibur penonton. Namun dalam kesehariannya, legenda ludruk di Surabaya ini dikenal baik dan grapyak dengan sekitar. Sahabat karib sekaligus partnernya, Cak Kartolo mengisahkan kenangan manisnya bersama Cak Sapari.
Kepada detikJatim, ia mengungkapkan, Sapari merupakan pribadi yang periang. Namun, Sapari juga merupakan sosok yang pendiam.
"Orangnya meneng turen (pendiam) dan nggak pernah ada susahnya," kata Kartolo kepada detikJatim, Kamis (15/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartolo menjelaskan, semasa hidup, ada berbagai kenangan manis hingga pahit yang ia lalui dengan Sapari. Salah satunya, ketika manggung bersama Butet cs
"Kenangan yang mengena di Tanjung Redeb, Bintan, Balikpapan, Lombok, Batam, dan di Jakarta sama Butet cs. Kesehariannya baik kok," ujarnya.
Sebelum meninggal dunia, ia memang sempat bertemu dan menjenguk sahabatnya itu. Kartolo memang sering bertemu Cak Sapari dari sebelum sakit hingga saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Kartolo mengaku tak memiliki firasat sebelum meninggalnya Cak Sapari. Namun, 3 hari menjelang kepergiannya, Cak Sapari memang banyak diam.
"Nggak ada firasat, 3 hari lalu ke sana ya biasa saja, cuma nggak mau guyon. Wes meneng ae, tapi ya sakno (ya diam saja, tapi ya kasihan)," tuturnya.
Ia menceritakan, Sapari sempat menjalani syuting terakhir kali di layar lebar bersama Bayu Skak cs. Seharusnya, bila masih hidup, ia bisa menyaksikan tayangan perdana Lara Ati hari ini di bioskop.
Saat syuting, kondisi Sapari sedang sakit. Namun, saking semangat dan kegigihannya, ia melakoni syuting.
"Lara Ati di gedung bekas pabrik, itu terakhir (bermain) Lara Ati. Sudah sakit, tapi masih ikut syuting," tutupnya.
(hil/dte)