Lagu penyanyi legendaris Iwan Fals berjudul "Galang Rambu Anarki" tengah trending di mesin pencarian Google. Lagu ini dicari seiring dengan kenaikan harga BBM yang baru saja diumumkan pemerintah.
Lagu Galang Rambu Anarki sendiri dirilis pada tahun 1982 silam di album Opiniku. Galang Rambu Anarki merupakan anak sulung Iwan Fals yang pertama. Namanya kemudian diabadikan dalam salah satu lagi di Album Opinilku.
Dalam lagu tersebut, Iwan Fals menceritakan kelahiran anaknya Galang saat itu bertepatan dengan tahun baru dan ditandai dengan kenaikan harga BBM pada zaman Presiden Soeharto. Anak Iwan Fals dan Rosanna itu memang lahir pada 1 Januari 1982.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu yang dibawakan Iwan ini kemudian menjadi salah satu hits hingga kini. Lagu ini juga rupanya masih relevan dengan kondisi zaan sekarang. Karena pemerintah baru saja menaikkan harga BBM.
Galang sendiri saat remaja mengikuti jejak ayahnya menjadi musisi. Galang menjadi gitaris di sebuah band bernama Bunga. Selama menjadi musisi, Galang dan bandnya sempat menelurkan sebuah album perdana.
Namun, sayang Galang pada April 1997 Galang meninggal dunia saat usianya 15 tahun. Dia ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Meninggalnya Galang ini membuat Iwan Fals terguncang dan membuatnya vakum dari dunia musik selama beberapa tahun.
Selain Galang Rambu Anarki, pasangan Iwan Fals dan Rosanna diketahui mempunyai seorang putri dan putra bernama Annisa Cikal Rambu Bassae dan Rayya Rambu Robanni.
Berikut lirik lagu "Galang Rambu Anarki"
Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemilu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Membumbung tinggi
Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi
Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Galang rambu anarki dengarlah
Terompet tahun baru menyambutmu
Galang rambu anarki ingatlah
Tangisan pertamamu ditandai bbm
Melambung tinggi
Maafkan kedua orangtuamu
Kalau tak mampu beli susu
Bbm naik tinggi
Susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi
Galang rambu anarki anakku
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
(abq/fat)