Sejarah HBS: Tempat Sekolah Bung Karno yang Kini Jadi SMA Kompleks Surabaya

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 16 Agu 2022 18:52 WIB
Gedung SMA kompleks Surabaya yang dulunya HBS/ Foto: pesonacagarbudayasurabaya
Surabaya -

Besok adalah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Salah satu pahlawan yang selalu terkenang adalah Ir Soekarno, sebagai proklamator sekaligus Presiden Pertama RI. Tahukah Anda jika Ir Soekarno pernah bersekolah di SMA Kompleks Surabaya?

SMA Kompleks Surabaya kini terbagi menjadi 4 SMA Negeri, yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 Surabaya. Dulunya, sekolah ini bernama Hoogere Burgerschool (HBS), yakni sekolah bagi kaum elite di Surabaya. Berikut sejarah HBS yang telah dirangkum detikJatim.

Informasi mengenai sejarah HBS ditulis oleh Indra Cipta Jaya dan Gayung Kasuma dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair). Tulisan mereka berjudul Hoogere Burgerschool (HBS): Pendidikan untuk Kaum Elite di Surabaya Tahun 1923-1950. Berikut ulasannya.

HBS sebagai Sekolah Elite

Dalam tulisan itu disebutkan bahwa HBS didirikan tahun 1875 di Surabaya. HBS merupakan sekolah menegah umum yang didirikan di masa kolonial untuk memperhatikan pendidikan di tanah jajahan dan menyediakan tenaga terdidik. Alasan itu mendorong pemerintah Kota Surabaya membentuk pendidikan bagi orang Eropa maupun Bumiputra.

HBS dikatakan sekolah bagi kaum elite karena pada saat itu, Surabaya memiliki beberapa sekolah yang didirikan oleh pemerintah kota. Namun, siswa yang dapat memasuki sekolah tersebut hanya sebagian besar orang Eropa, dan beberapa tokoh terkemuka Bumiputra.

HBS Pernah Pindah 3 Lokasi

Pada periode Kolonial hingga pasca kemerdekaan, HBS di Surabaya pernah menempati 3 lokasi. Yakni Jalan Baliwerti (1875-1881), Jalan Regentstraat atau jalan kadipaten (1881-1923), dan terakhir di Jalan Ketabang (1923-1950).

Perpindahan HBS yang terjadi di tahun 1923 didasari atas dua faktor penting. Pertama adalah situasi di Jalan Regentstraat kurang mendukung karena terlalu ramai. Kedua, adanya perluasan kota Surabaya oleh pemerintah kota di tahun 1906 sampai 1940.

Perluasan kota Surabaya pada saat itu dikarenakan banyaknya orang Eropa yang datang ke Surabaya. Hal ini memberi dorongan pemerintah kota agar membentuk pemukiman elite untuk memfasilitasi orang Eropa yang datang ke Surabaya.

Suasana belajar di HBS Surabaya/Foto: Roodebrug Soerabaia

Pelajaran di HBS

Mata pelajaran yang diterima oleh murid HBS dibedakan berdasarkan "afdeeling" atau jurusannya. Pembagian jurusan dimulai ketika murid HBS telah berada di kelas IV, dan V. Pembagian kelas atau jurusan, sesuai minat dan bakat masing-masing siswa.

HBS ada 2 jurusan. Pertama, de wisen natruukunde afdeeling yang mempelajari ilmu pasti dan ilmu alam. Seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika. Kedua, de literaire ekonomische afdeeling yang mempelajari ekonomi, sastra, dan kebudayan, termasuk bahasa dan kebudayaan Yunani, dan bahasa Latin.

Baca ulasan lengkap HBS di halaman selanjutnya.




(hse/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork