Biografi Bung Tomo, Pengobar Semangat Tempur di Surabaya

Biografi Bung Tomo, Pengobar Semangat Tempur di Surabaya

Dina Rahmawati - detikJatim
Senin, 15 Agu 2022 14:41 WIB
Biodata Bung Tomo, Tokoh Penting Pertempuran 10 November
Bung Tomo/Foto: Situs Kebudayaan Kemdikbud

Peran Bung Tomo dalam Pertempuran 10 November 1945

Peran Bung Tomo dalam Pertempuran 10 November 1945 tercatat dalam laman Perpustakaan Sekretariat Negara. Pada 15 September 1945, tentara sekutu mulai mendarat di Jakarta. Tentara tersebut tergabung dalam Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) yang bertugas untuk melakukan bantuan rehabilitasi tawanan perang dan melucuti senjata tentara Jepang.

Beberapa hari kemudian, tentara sekutu datang ke Surabaya. Suasana Kota Surabaya menjadi tegang. Pada 27 Oktober 1945, tentara sekutu mulai menduduki gedung pemerintahan di Surabaya. Kejadian itu memicu serangkaian pertempuran selama beberapa hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas permintaan pimpinan Inggris, Presiden Soekarno datang ke Surabaya untuk menghentikan pertempuran pada 29 Oktober 1945. Kehadiran Presiden Soekarno menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara tentara sekutu dan para pejuang Surabaya.

Namun, pertempuran kembali terjadi hingga menyebabkan komandan tentara sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby tewas. Posisi Jenderal Mallaby kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh.

ADVERTISEMENT

Pada 9 November 1945, Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya. Isi ultimatum tersebut meliputi perintah agar pemimpin Indonesia di Surabaya melaporkan diri, senjata yang dimiliki oleh pihak Indonesia di Surabaya diserahkan kepada Inggris, serta para pemimpin Indonesia di Surabaya bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat.

Namun, ultimatum itu tidak disambut baik oleh para pejuang dan rakyat Surabaya. Pada 10 November 1945, tentara sekutu pun membombardir Surabaya. Pertempuran Surabaya berlangsung lama hingga akhir November 1945.

Dari tengah masyarakat, muncul satu sosok sentral yang akrab disapa Bung Tomo. Pidatonya mengobarkan semangat para pejuang untuk bertahan di medan perang.

Melalui Radio Pemberontakan milik Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI), Bung Tomo menyiarkan orasi semangat. Siaran tersebut menjangkau hingga ke luar Indonesia, termasuk Thailand dan Australia.

Bung Tomo juga meminta bantuan tentara dan medis melalui siaran Radio Pemberontak. Permintaannya pun terjawab. Markas besar TKR di Yogyakarta mengirim seorang komandan dan lebih dari dua puluh kadet untuk membantu para pejuang di Surabaya. Ratusan perawat dan sejumlah dokter secara sukarela datang ke Surabaya untuk membantu para pejuang.

Pada 1950-1956, Bung Tomo masuk dalam jajaran Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran. Bung Tomo juga menjadi anggota Konstituante mewakili Partai Rakyat Indonesia. Namun, Konstituante dibubarkan Presiden Soekarno lewat Dekret Presiden pada 5 Juli 1959.

Pada awal Orde Baru, Bung Tomo muncul sebagai tokoh yang mulanya mendukung Soeharto. Namun, Bung Tomo mulai banyak mengkritik program-program Soeharto, salah satunya adalah proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. Akibatnya, Bung Tomo ditangkap dan dipenjara atas tuduhan melakukan aksi subversif. Usai bebas dari penjara, Bung Tomo lebih memilih memanfaatkan waktunya bersama keluarga.

Bung Tomo meninggal dunia pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah saat tengah menjalankan ibadah haji. Jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya.

Gelar Pahlawan Nasional

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo sempat memicu polemik yang berkepanjangan. Atas desakan dari berbagai pihak, Bung Tomo akhirnya secara resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2008 di Istana Merdeka. Istri Bung Tomo, Sulistina, menerima langsung Surat Keputusan Nomor 041/TK/Tahun 2008 yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.



Simak Video "Video Fadli Zon: Soeharto Sangat Layak Diberi Gelar Pahlawan Nasional"
[Gambas:Video 20detik]

(sun/sun)


Hide Ads