DPRD Lamongan Buka Suara Tentang Persoalan Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'

DPRD Lamongan Buka Suara Tentang Persoalan Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 10 Agu 2022 22:36 WIB
Anggota DPRD Lamongan Imam Fadli
Foto: Anggota DPRD Lamongan Imam Fadli (Istimewa)
Lamongan -

Penolakan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' tak hanya datang dari seniman Lamongan. Tapi juga dari anggota DPRD setempat.

Salah satunya yakni Imam Fadli. Senada, ia juga keberatan dengan penggunaan nama Joko Tingkir. Sebab sosok Joko Tingkir adalah ulama dan raja besar yang dihormati.

Imam mengungkapkan Joko Tingkir tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lamongan, tapi juga dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Almarhum Gus Dur pernah berkisah tentang sosok Joko Tingkir yang tidak hanya raja Pajang dan menantu Sultan Trenggono tapi juga sosok yang banyak menurunkan ulama di tanah Jawa," kata Imam, Rabu (10/8/2022).

"Sosok Joko Tingkir ini menjadi salah satu tokoh yang dihormati kebesaran dan kehebatannya serta menjadi teladan bersama," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Imam juga meminta agar lirik lagu yang menyebut nama Joko Tingkir dalam lagu tersebut diganti dengan lirik lain yang seirama tanpa mengubah aransemen lagu. Pengubahan lirik itupun, tandas Imam, tidak akan mengubah lagu secara keseluruhan.

"Jadi demi menghormati sosok Joko Tingkir, kami imbau untuk mengubah lirik lagu tersebut dengan yang masih seirama," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah enggan berkomentar terkait lagu Joko Tingkir itu. Rubikah hanya mengatakan, petilasan Joko Tingkir memang ada di Lamongan, tepatnya di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran.

Petilasan Joko Tingkir, lanjut Rubikah, baru diketahui setelah almarhum Gus Dur pernah beberapa kali berziarah ke petilasan tersebut.

"Kisah tentang petilasan Joko Tingkir ini pernah disampaikan oleh almarhum Gus Dur dan hingga sekarang petilasan inipun masih ramai dikunjungi," pungkasnya.

Sebelumnya, lagu berjudul 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang sedang ngetren dipersoalkan warga Lamongan. Mereka keberatan sosok Joko Tingkir diparodikan.

Salah satu yang menolak lagu adalah Narto Widodo. Seniman Lamongan merasa keberatan penggunaan nama Joko Tingkir dalam lagu tersebut karena membuat gusar para kiai. Sebab, Joko Tingkir merupakan guru para ulama di Nusantara.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads