Sempat dihentikan selama 2 tahun karena Pandemi COVID-19, ratusan pelajar dan santri mengikuti Pawai Taaruf di Lamongan. Kegiatan ini digelar untuk memperingati pergantian Tahun Baru Islam.
Ratusan pelajar dan santri dari berbagai lembaga pendidikan di Lamongan ini berpawai mulai dari Alun-Alun Lamongan ke sejumlah jalan yang ada di kota Lamongan.
Mereka dilepas Bupati Lamongan Yuhronur Effendi bersama Forkompinda Lamongan di depan Pendopo Lokatantra Lamongan, Jumat (29/7/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pawai Taaruf ini sebagai bagian dari memperingati 1 Muharam yang dikemas dalam Muharam Festival," kata Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar di sela-sela Pawai Taaruf, Jumat (29/7/2022).
Kebanyakan peserta pawai ini menghiasi kafilah mereka dengan obor dan lampion yang kemudian dibawa berpawai keliling kota. Selain itu, ada juga peserta pawai yang menghiasi motor roda 3 dengan hiasan-hiasan khusus dengan berbagai tema yang diusung oleh kafilah-kafilah ini.
Ada sejumlah kafilah yang mengusung kisah Walisongo hingga kisah Ronggohadi, Adipati pertama Lamongan. Barisan pertama kafilah dalam Pawai Taaruf ini dibuka dengan penampilan drumband dari MAN Lamongan yang kemudian diikuti kafilah-kafilah dari lembaga lainnya.
"Terdaftar ada 40 kafilah dari berbagai lembaga pendidikan yang masing-masing kafilah membawa delegasi sebanyak yang mereka perlukan," ujarnya.
Untuk memperlancar Pawai Taaruf ini, petugas kepolisian juga berjaga di sepanjang rute yang dilalui peserta. Rute yang harus dilalui peserta yakni mulai dari depan pendopo ini kemudian berlanjut ke simpang 4 RS Citra Medika, berlanjut ke simpang 4 pasar kota.
![]() |
Dari simpang 4 pasar kota lanjut ke simpang 4 kawasan PKL, simpang 4 Toko Lancar, simpang 3 Bakso Palapa, simpang 3 rumah kaca, hingga simpang 4 Pegadaian.
Rute kemudian dilanjutkan ke simpang 4 kencana, simpang 4 Toko Gresik, dan simpang 3 kantor pos hingga berakhir kembali di Alun-Alun Kota Lamongan. "Kami juga menyiapkan hadiah untuk kafilah yang tampil dan mengikuti pawai ini," imbuhnya.
Selain diikuti ratusan peserta, Pawai Taaruf yang sudah 2 tahun terhenti karena Pandemi ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Lamongan. Mereka turut memadati Alun-alun kota Lamongan dan di sepanjang jalan untuk menonton Pawai Taaruf ini.
Selain Pawai Taaruf, ada beragam acara yang digelar untuk memperingati 1 Muharam.
"Ada tarian sufi, musik gambus dan nasyid. Selain itu, juga akan ada pameran produk UMKM dari pondok pesantren di Lamongan yang selama ini dikenal dengan One Pesantren One Product (Opop) yang berlangsung di alun-alun kota Lamongan," tambahnya.
Sebelum berlangsungnya Pawai Taaruf, di lokasi yang sama juga berlangsung peringatan detik-detik pergantian tahun hijriah yang ditandai pembunyian sirene dan doa bersama.
Selain Forkopimda Lamongan, peringatan pergantian tahun baru Islam ini juga diikuti MUI dan ormas Islam yang ada di Kabupaten Lamongan.
(dpe/iwd)