Tuban merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten ini menjadi perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tuban berbatasan dengan Rembang di sebelah barat, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan.
Luas wilayah Tuban mencapai sekitar 1.905 Km2 yang terdiri dari 20 kecamatan dan ibu kotanya di Kecamatan Tuban. Penduduknya lebih dari 1 juta jiwa dengan beragam mata pencaharian. Mulai dari petani, peternak, pedagang, hingga pegawai negeri.
Tuban dulunya menjadi pusat perdagangan di zaman Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Selain dijuluki sebagai Kota Wali, Tuban juga punya beberapa julukan lain, seperti Kota Tuak, Bumi Ronggolawe, Kota Seribu Goa, dan The Mid-East of Java.
Sejarah Tuban tidak terlepas dari masa Kerajaan Jenggala. Kerajaan Jenggala merupakan pecahan dari Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Sri Mapanji Garasakan.
Dalam Prasasti Kambang Putih yang bertanda tahun 1050 M, Raja Sri Mapanji Garasakan menyatakan jika Kambang Putih adalah kota pelabuhan dan pusat perniagaan. Daerah yang disebut Kambang Putih itu menjadi cikal bakal Tuban.
Dalam Serat Pararaton, nama Tuban akhirnya muncul dan disebut sebagai kota pelabuhan tempat tentara Kerajaan Singasari berangkat ke Melayu pada tahun 1275 M.
Namun, asal usul nama Tuban memiliki beberapa versi. Pertama, Tuban berasal dari istilah 'Watu Tiban' yang berarti batu jatuh. Setelah Kerajaan Majapahit runtuh, Raden Patah mengemas semua benda berharga di Kerajaan Majapahit untuk dibawa ke Demak.
(hil/hil)