Wasiat Cak Mukadi ke Anggota Ludruk Delta Wijaya Sebelum Meninggal

Wasiat Cak Mukadi ke Anggota Ludruk Delta Wijaya Sebelum Meninggal

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 19:53 WIB
cak mukadi seniman ludruk meninggal
Rumah Cak Mukadi di Ploso, Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Cak Mukadi rupanya telah berwasiat kepada anggota ludruk Delta Wijaya sebelum meninggal dunia. Seniman ludruk kelahiran Jombang tahun 1967 itu berpesan ke sejumlah temannya sesama seniman untuk meningkatkan kemampuan.

Andri Sudarwati (38) salah satunya. Wanita asal Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Jombang ini merupakan pemain campursari di grup ludruk Delta Wijaya tempat Cak Mukadi berkesenian.

Cak Mukadi sering kali berpesan kepada Andri untuk belajar tari Remo Putri. Pesan itu disampaikan Cak Mukadi sebulan sebelum pentas di Tanggulangin, Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesan terakhirnya itu saya kan di Delta disuruh tari remo. Biasnya saya campursari, nah saya itu disuruh remo putri. Katanya harus bisa remo, mumpung ada yang ngangkat," terangnya kepada wartawan di kediaman Cak Mukadi, Dusun Kundeng gang 2, Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Jombang, Senin (25/7/2022).

Pesan yang tampak penting itu terus diulangnya kepada Andri hingga 3 hari sebelum pentas. Dan kembali diulangnya pada saat di lokasi pertunjukan pada Sabtu (23/7).

ADVERTISEMENT

"Itu berpesan sebulan sebelum pentas yang terakhir itu. Pesannya terus sampai 3 hari sebelum pentas dan terakhir kemarin pas posisi di lokasi juga berpesan begitu (disuruh belajar tari remo)," kata Andri.

Pimpinan Delta Wijaya Mustakim juga teringat pesan Cak Mukadi. Seniman asal kota santri itu acap kali mengingatkan para pemain untuk terus berlatih dan mengambangkan kesenian ludruk.

"Intinya ada sedikit omongan dari teman-teman dan Cak Mukadi itu jangan sampai kendur, utamakan latihan. Yang paling utama itu kompak," ucapnya.

Mukadi memegang peranan penting dalam grup ludruk Delta Wijaya. Ia menjadi Penari Remo yang dipentaskan di pertengahan pertunjukan ludruk. Tari Remo Kreasi Bolet menjadi ciri khas Cak Mukadi saat pentas.

Sayangnya, pertunjukan ludruk di Tanggulangin, Sidoarjo pada Sabtu (23/07/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, menjadi pementasan terakhir Cak Mukadi.

Di atas panggung, bapak dua anak itu jatuh dan meninggal dunia karena serangan jantung. Cak Mukadi kemudian dimakamkan di Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Jombang pada minggu (24/7/2022).




(iwd/iwd)


Hide Ads