Sosiolog Unair Sebut Demam Citayam Fashion Week di Tunjungan Tak Akan Lama

Sosiolog Unair Sebut Demam Citayam Fashion Week di Tunjungan Tak Akan Lama

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 23 Jul 2022 20:06 WIB
Konten kreator Surabaya
Konten kreator Surabaya saat ngonten di Jalan Tunjungan. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Demam Citayam Fashion Week semakin masif merambah berbagai kota di Jawa Timur. Seperti di Tunjungan Surabaya dan Kayutangan di Malang. Menurut sosiolog Unair, hal tersebut merupakan bentuk perlawanan budaya dari muda-mudi kalangan menengah ke bawah.

"Ini bentuk perlawanan budaya oleh anak-anak muda dari golongan menengah ke bawah," kata Guru Besar Sosiologi Unair Prof Bagong Suyanto kepada detikJatim, Sabtu (23/7/2022).

Bagong menjelaskan, selama ini banyak masyarakat yang mengenal fashion show itu dari kalangan menengah ke atas. Melalui Citayam Fashion Week yang menjalar ke Tunjungan dan Kayutangan, para pemuda dari kalangan menengah ke bawah bisa membuat perlawanan budaya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemudian selebgram, YouTuber, hingga artis mengikuti tren CFW (Citayam Fashion Week), itu hanya magnet saja. Mereka mengikuti yang sedang viral saat ini," kata Bagong.

Menurut Bagong, tren Citayam Fashion Week yang menjalar ke Jawa Timur tidak akan bertahan lama. Saat ini banyaknya para pemuda yang melakukan fesyen jalanan di beberapa kota hanya mengikuti kota lain.

ADVERTISEMENT

"Nggak akan lama ini, anak-anak muda memang senang yang sedang viral. Terlebih mereka hanya mengikuti tren yang sedang ramai di perbincangkan," kata Bagong.

Sebelumnya, fenomena Citayam Fashion Week menjalar ke Jawa Timur. Di Surabaya, para konten kreator ramai-ramai ngonten di Jalan Tunjungan. Bahkan, sampai ada agensi model yang berencana menjadikan zebra cross Tunjungan sebagai catwalk. Sedangkan di Malang, anak-anak muda meramaikan Kayutangan Street Style.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads