Pengamat sejarah dan cagar budaya di Surabaya, Kuncarsono Prasetyo mendukung upaya pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur. Menurutnya, hal tersebut adalah strategi jitu dalam membatasi volume manusia masuk dan untuk menyelamatkan struktur cagar budaya.
"Misalnya itu (Borobudur) bangunan umum, kalau itu bukan struktur cagar budaya, itu lain konteksnya," kata Kuncarsono pada detikJatim, Senin (6/6/2022).
Kuncar menegaskan perawatan dan pelestarian cagar hudaya seperti Borobudur memang harus benar-benar hati-hati. Supaya, tak ada kerusakan pada titik atau bagian dari bangunan bernilai sejarah tinggi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Struktur cagar budaya itu perlakuannya harus hati-hati," ujar pegiat komunitas Begandring Soerabaia itu.
Kuncar menyebut kekhawatiran terkait rusaknya Borobudur itu telah menjadi perbincangan sejak 1 dekade lalu. Kala itu, beberapa titik dan bagian dari stupa, anak tangga, dan lain sebagainya mengalami perubahan bentuk.
"Itu kekhawatiran sejak lama, sejak 10 tahun lalu. Dulu, saya pernah baca ya kajiannya tentang keausan akibat hal yang paling sepele, terkait relief yang sering dipegang, akhirnya tidak utuh, itu sejak tahun 1920-2000 tidak sampai seabad, padahal itu kan bisa bertahan sampai lama," tuturnya.
Maka dari itu, ia mendukung upaya pemerintah untuk membatasi kuota pengunjung. Begitu pula dengan meningkatkan harga tiket masuk, meski hanya untuk naik ke sisi atas saja.
"Itu (biaya perawatan) kan (pakai) APBN dan UNESCO, karena statusnya cagar budaya internasional, dan pemugaran itu tidak murah loh," jelas Kuncar.
Kuncarsono meyakini, regulasi pemerintah itu disebut menjadi 'jurus jitu' untuk meminimalisasi kerusakan. Mengingat, melarang bukan jawaban untuk melestarikan cagar budaya yang bisa menjadi wisata edukasi bagi khalayak.
"Secara umum, bagi masyarakat memang rugi untuk yang ingin menikmati, tapi menurut saya, nilai itu relevan lah untuk membatasi, karena melarang juga mustahil," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis mancanegara. Selain itu, nantinya kuota wisatawan yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari.
Berita lengkap pernyataan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, bisa dibaca di sini.
(abq/fat)