Pegiat Cagar Budaya Surabaya Setuju Tiket Naik Borobudur Dinaikkan Rp 750 Ribu

Pegiat Cagar Budaya Surabaya Setuju Tiket Naik Borobudur Dinaikkan Rp 750 Ribu

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 05 Jun 2022 21:07 WIB
Ancient Buddha statue and stupa at Borobudur temple in Yogyakarta, Java, Indonesia.
Candi Borobudur (Foto: Getty Images/iStockphoto/platongkoh)
Surabaya -

Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara. Kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu.

Pegiat sejarah dan cagar budaya Surabaya menyetujui rencana Menko Luhut menaikkan harga tiket naik ke Candi Borobudur.

"Fair (Harga tiket Rp 750.000 dan Rp 1.4 juta), karena demi penyelamatan cagar budaya," kata Pegiat Sejarah dan Cagar Budaya Kota Surabaya Kuncarsono Prasetya kepada detikJatim, Minggu (5/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Kuncar itu menuturkan pemerintah tentu tak serta merta menaikkan biaya dan membatasi kuota pengunjung. Menurutnya, pasti ada beragam pertimbangan dan faktor lain yang menjadi landasan.

Ia juga mengakui bahwa selama menjadi destinasi wisata, struktur dan bentuk bangunan yang dinilai kian lama justru tak terawat. Ini karena karena ulah jahil tangan pengunjung yang tak bertanggungjawab.

ADVERTISEMENT

"Faktanya menurut kajian, terjadi kerusakan terus menerus karena volume manusia 8.000 per hari, padahal daya bebannya hanya 127 orang per hari. Kan banyak kajian struktur juga sebenarnya, misalnya tangganya kemudian menjadi jeglong (Rusak/akan berlubang) mulai 1 sampai 4 ml," tutur inisiator komunitas sejarah Begandring Soerabaia itu.

Kuncar menyebut sejak beberapa waktu lalu, pemerintah melalui pihak petugas Candi Borobudur telah melarang pengunjung naik hingga ke stupa. Bukan tanpa sebab. Hal itu bertujuan untuk menjaga keaslian dan keasrian bangunan.

"Makannya, kapan waktu itu kan gak boleh naik ke stupa, karena di sana ada penurunan permukaan lantai sampai 30 persen. Karena beban strukturnya kan sudah berat," ujar Kuncar.

"Bayangkan, kalau per orang bobotnya 75 kilogram, kalau 8.000 orang itu sudah berapa ton?" imbuhnya.

Oleh karena itu, Kuncar mengaku mendukung upaya pemerintah untuk membatasi dan meningkatkan harga tersebut. Supaya, ada biaya, kesadaran, dan perawatan secara khusus pada cagar budaya yang kerap diburu pelancong itu.

"Menurutku, angka Rp 750.000 bagi wisatawan domestik itu secara fakta memang mahal, tapi mungkin itu strategi untuk membatasi (kuota). Kalau bilang makna konservasi, itu masuk akal, karena Borobudur itu struktur cagar budaya," tandas Kuncar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis mancanegara. Selain itu, nantinya kuota wisatawan yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari.

Berita lengkap pernyataan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, bisa dibaca di sini.




(abq/fat)


Hide Ads