Pegiat Sejarah Yakini Hari Jadi Surabaya 7 Juli, Bukan 31 Mei

Pegiat Sejarah Yakini Hari Jadi Surabaya 7 Juli, Bukan 31 Mei

Tim DetikJatim - detikJatim
Selasa, 31 Mei 2022 19:27 WIB
Patung Suro dan Boyo di area BMX & Skate Park
Patung Suro dan Boyo di area BMX & Skate Park. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah pegiat Sejarah Kota di Surabaya pernah meminta pemerintah setempat merevisi lagi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Sebab, tanggal 31 Mei dianggap tak ada hubungannya dengan Kota Pahlawan.

Usulan itu datang dari Komunitas sejarah Begandring Soerabia yang pernah menggelar diskusi terkait hari ulang tahun Kota Surabaya pada Juni tahun lalu. Diskusi ini dihadiri tak hanya dari pegiat, tapi juga sejarawan.

Inisiator Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetya mengatakan versi hari jadi kota Surabaya yakni tanggal 7 Juli. Hal ini dianggap paling relevan di antara versi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuncar menjelaskan nama Surabaya pernah tertulis di prasasti canggu. Prasasti itu tertanggal 7 Juli 1358. Hal itu kemudian dikuatkan dengan karya Prapanca dalam Negarakertagama yang menyebut Raja Hayam Wuruk pernah mengunjungi Kota Surabaya pada tahun 1365.

"Di prasasti Canggu juga disebutkan ada kata Bekul yang diyakini sebagai Bungkul. Dan Gesang yang dianggap sebagai wilayah Pagesangan. Surabaya sendiri disebut dengan ejaan Churabaya yang artinya tempat di pinggiran sungai," jelas Kuncar.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, terkait tanggal 7 Juli juga harus perlu dikaji secara mendalam lagi. Sebab ada juga versi yang menyebut bahwa Surabaya dianggap sebagai kota dimulai sejak Raden Rahmad (Sunan Ampel) mulai menghuni di Ngampel Dento dari Trowulan.

"Kita tidak dalam rangka mana versi yang benar. Karena itu perlu kajian sendiri," ujar Kuncar.

Untuk itu, lanjut Kuncar, pihaknya telah mengajukan usulan ini kepada Pemkot Surabaya. Bahkan pihaknya juga telah menggagas sebuah badan khusus juga telah disiapkan untuk merumuskan hari ulang tahun Surabaya.

"Wakil Wali Kota Surabaya mengapresiasi hal itu. Karena ini upaya kita meluruskan sejarah, untuk itu kami telah menggagas Badan Persiapan Perumusan Ulang Hari Jadi Kota Surabaya (BPPUHJKS)," tandas Kuncar.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads