Hari ulang tahun Kota Surabaya (HJKS) pernah diperingati setiap tanggal 1 April. Versi ini merupakan peninggalan Belanda. Namun, Pemkot Surabaya pada 1975 kemudian merevisi ke tanggal 31 Mei dan dipakai hingga sekarang.
Pegiat sejarah Kota Surabaya Kuncarsono Prasetya mengatakan alasan utama perubahan tanggal hari ulang tahun karena waktu arek-arek Suroboyo tak suka dengan peninggalan yang berbau Belanda. Maka pada tahun 1975, Pemkot Surabaya Kemudian mengganti dan menetapkan tanggal 31 Mei .
Bahkan, lanjut Kuncar, saat penggantian tanggal, Pemkot Surabaya sampai membentuk tim khusus yang terdiri dari para sejarawan. Tugasnya untuk mencari dan menetapkan hari ulang tahun Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemkot Surabaya waktu itu tahun 1975 membentuk tim yang terdiri dari para sejarawan yang kemudian menetapkan bahwa 31 Mei sebagai Hari Ulang Tahun," kata Kuncarsono, Selasa (31/5/2022).
Dipilihnya tanggal 31 Mei karena didasarkan pada peristiwa pengusiran tentara Tartar oleh Raden Wijaya. Peristiwa itu sendiri terjadi pada tahun 1293. Artinya jika dihitung hingga saat ini sudah 729 tahun.
Peristiwa itu diyakini terjadi di sebuah pelabuhan yang kini menjadi Kota Surabaya. Waktunya yakni tanggal 24 bulan 4 dalam kalender Cina atau tanggal 31 Mei 1293 dalam hitungan tahun Masehi.
Meski demikian, Kuncar menilai penetapan 31 Mei menjadi hari ulang tahun Surabaya juga tidak punya dasar. Sehingga saat itu timbul polemik dan perdebatan di antara anggota tim. Namun tanggal itu akhirnya dipilih karena dianggap punya nilai heroisme.
"Polemik itu pertama, 31 Mei didasarkan pada peristiwa pengusiran tentara Tartar tahun 1293. Tapi di situ kan tak disebutkan pasti itu terjadi pada tanggal kapan. Kemudian Surabaya juga tidak sama sekali disebutkan dalam peristiwa itu," terangnya.
"Peristiwa pengusiran Tartar akhirnya dipilih karena dianggap punya nilai heroisme. Padahal tidak ada hubungannya. Itu kan peristiwa kelicikan Raden Wijaya yang berhasil mengelabuhi dan mengusir Tartar jadi tidak ada hubungan dengan heroisme," imbuh Kuncar.
(abq/dte)